JAKARTA - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari unsur kejaksaan dan kepolisian yang ikut dalam seleksi pimpinan KPK dinilai belum pantas menduduki kursi pimpinan lembaga superbody tersebut. Pengamat Politik Universitas Paramadina Jakarta, Herdi Sahrasad, menyatakan bahwa selama ini publik masih meragukan kinerja kejaksaan maupun kepolisian
"Sebaiknya mereka tahu diri, karena masyarakat belum memberi kepercayaan
BACA JUGA: Gamawan Dikirimi Raport Memuaskan
Kalau Indonesia berdiri di atas ketidakpercayaan, bisa gawat," kata Herdi Sahrasad usai diskusi di Rumah Perubahan 2.0, Jakarta, Kamis (29/9).Karenanya Herdi menilai, Bambang Widjojanto dan Abdullah Hehamahua merupakan figur terbaik dari delapan calon pimpinan KPK yang sudah diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Hanya saja, ata Herdi, kapasitas Bambang dan Abdulla masih harus diuji lagi jika nantinya diberi kepercayaan memimpin lembaga pemberantasan korupsi tersebut
BACA JUGA: Kooperatif, Mantan Panitera MK Belum Perlu Ditahan
"Mereka nantinya harus berani menyatakan kebenaran dan memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat korupsi tanpa tebang pilih," tandas Herdi.Sebelumnya, Presiden SBY menyerahkan delapan nama hasil seleksi capim KPK ke DPR
BACA JUGA: Kejagung Pasrah Disebut Lamban Urus Izin Pemeriksaan Kada
Selanjutnya secara berurutan mulai ranking kedua hingga kedelapan adalah Yunus Husein, Abdullah Hehamahua, Handoyo Sudrajat, Abraham Samad, Zulkarnain, Adnan Pandupraja, dan Aryanto Sutadi.(kyd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud Datang, Kabareskrim Janji Tak Tebang Pilih
Redaktur : Tim Redaksi