JAKARTA - Warga Mandailing Natal (Madina), Sumut, yang ada di Jakarta sudah mulai bergerak untuk mempersiapkan siapa yang bakal diusung di pilkada tahun depanSebuah lembaga independen bernama Sa-Roha Foundation menggelar konvensi untuk memilih calon perseorangan yang akan dimajukan di pilkada Madina
BACA JUGA: Gempa 8,8 SR Masih Ancam Padang
Acara yang digelar di sebuah hotel di Jakarta, Minggu (4/10) diikuti tiga kandidat yakni Ongku Sutan Nasution, Muslim Lubis, dan Yazid Busthomy LubisKetiga kandidat diberi waktu untuk memaparkan visi dan misinya di hadapan sekitar 100-an warga Madina di Jakarta
BACA JUGA: Fokus Gempa, Ultah TNI Digelar Sederhana
Sebagai panelis, antara lain Mulia P Nasution yang kini menjabat Sekjen DepkeuDalam uraiannya, Ongku Sutan Nasution menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur di kawasan Pantai Barat Madina
BACA JUGA: Belasan Ribu Rumah di Agam Rusak
Alasannya, di kawasan itu potensi PAD-nya cukup besarLapangan kerja, katanya, juga banyak tersedia di kawasan itu bila bisa tergarap dengan baikDia juga berjanji akan memecahkan persoalan kelangkaan listrik"Potensi air yang ada di sana untuk tenaga listrik," ucapnya.kelahiran 1956 ituDia mengatakan, sebagai orang yang bekerja di PLN, dirinya sudah didik untuk bekerja secara efisien dan memberikan keuntungan"Di BUMN, segalanya harus tepat dan menguntungkanBukan untuk menghabiskan APBD," imbuhnya.
Sedang Busthomy Lubis membawa misi akan memperbaiki kualitas SDM, terutama SDM di kalangan birokrasiBirokrasi yang baik, ucap pria kelahiran Medan 46 tahun silam itu, merupakan syarat bagi terciptanya pelayanan publik yang baikAndai terpilih menjadi bupati, alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) itu berjanji akan memperhatikan kebutuhan rakyat, dari sejak masih ada di kanduangan, ibunya yang mengandung juga diperhatikan, pendidikan mereka, hingga kebutuhan saat meninggal"Rakyat harus diperhatikan sampai saat pemakaman," janjinya.
Muslim Lubis, kandidat yang paling tua yakni sudah 65 tahun, terlihat paling bersemangat memaparkan visi dan misinyaDia menjanjikan akan menciptakan pemerintahan yang baik dan bersihDia menilai, kepemimpinan di Madina selama ini kurang baik.
"Atas kurang mampunya pimpinan daerah Mandailing Natal, maka saya secara terbuka menyatakan mengajukan diri untuk menjadi kandidat Bupati Mandailing Natal periode 2010-2015," ujarnya.
Dalam acara itu, sejumlah peserta silih berganti menyampaikan aspirasinyaMayoritas dari mereka mendesak forum agar memilih kandidat yang bersihAlasannya, citra Madina sangat lekat sebagai asal sejumlah tokoh nasional yang terkenal jujur dan punya kredibilitas"Imej Madina sebagai daerah asal tokoh berintegritas harus dipertahankanKita harus mencari kandidat yang bersih," tandas seorang peserta disahuti peserta dengan kata 'betul'Mereka menyebut-nyebut nama tokoh asal madina, antara lain Abdul Haris Nasution (alm), Adnan Buyung Nasution, Todung Mulya Lubis, Mulia P Nasution, dan sejumlah nama yang lain.
Acara yang berlangsung hampir enam jam itu tidak ditutup dengan dipilihnya satu kandidat independen yang akan diusungHal ini lantaran banyak sekali peserta akan sebelum ditetapkan satu nama, panita membuat kriteria terlebih dahuluDari kriteria itu, nantinya akan disandingkan dengan paparan ketiga peserta konvensiPadahal, rencana semula, acara itu langsung menetapkan satu dari tiga kandidat yang akan diusung.
"Jadi, tidak diputuskan hari ini, karena ada desakan perlunya dibentuk kriteria terlebih dahuluPada saatnya nanti La-Roha akan membuat statemen mengenai kriteria dan kandidat yang sesuai dengan kriteria itu," ujar panitia dari La-Roha, M.Syurbainy Nasution sebelum menutup acara(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Perintahkan Percepatan Rehabilitasi
Redaktur : Tim Redaksi