Calon Kades Naik Kuda, Keliling Pakai Mobil Rp 1,2 M

Rabu, 08 Maret 2017 – 18:36 WIB
Kehebohan masa kampanye Pilkades di Kabupatena Bogor, Jabar. Foto: pojoksatu.id

jpnn.com - jpnn.com - Pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak di Kabupaten Bogor akan diakukan pada Minggu (12/3) mendatang.

Mirip pilkada, juga ada masa kampanye yang disediakan untuk para calon kades memikat rakyat pemilih.

BACA JUGA: Wow! Pemkab Bogor Anggarkan Rp 7 Miliar untuk Pilkades

Di selatan Bumi Tegar Beriman misalnya, masa kampanye calon kepala desa berjalan semarak dengan ragam kegiatan.

Berbagai cara dan upaya itu dilakukan untuk menarik simpati para pemilih.

BACA JUGA: Pemekaran Bogor Timur Mulai Dikaji Serius

Salah satu yang menarik perhatian adalah Calon Kepala Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, nomor urut satu (1), Rianto.

Dia berdandan nyentrik ala cowboy, menunggang kuda berkeliling desa menyapa warga.

BACA JUGA: Waduh! Proyek Tol JORR II Terancam Mandeg, Ini Sebabnya

Tak ketinggalan simpatisan Riyanto mengiringi di belakang.

“Biar lebih dekat dengan masnyarkat saja,” tuturnya Rianto kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group).

Aksi kampanye ini dianggap sah dan tidak menyalahi aturan. Kampanye bebas menggunakan apapun asalkan jauh dari politik uang.

Keunikan lainnya terjadi di wilayah terujung jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kabupaten Bogor, yakni Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong.

Calon Kepala Desa nomor urut tiga, Umar Dani nampak gagah mengendarai mobil mewah jenis Jeep, berkeliling kampung.

Mobil seharga Rp1,2 miliar itu bukanlah satu-satunya kendaraan mewah yang ikut dalam kampanye Umar.

Sedikitnya 12 mobil mewah buatan Eropa turut mengiringi sang calon menyapa warga.

“Tapi ini bukan mobil saya. Mobil para simpatisan yang mendukung saya menjadi Kades Wates Jaya. Saya tidak punya apa-apa. Saja maju atas dukungan warga dan orang-orang yang menginginkan Wates Jaya lebih berjaya,” tukasnya.

Di bagian lain, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Usep Saefulloh mendesak pengawas Pilkades dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) benar-benar memelototi potensi politik uang selama pemilihan.

Usep menyebut di setiap pelaksanaan Pilkades, 80 persen kandidat selalu menggunakan uang.

“Memang sulit untuk menghilangkan itu. Tapi harus kita mulai dari sekarang, sebagai pembelajaran ke depannya,” cetus Usep.

Dia juga berharap semua masyarakat turut menghindari politik uang.

Juga kepada para perangkat daerah agar lebih intens mengajak warga untuk turut menjaga ruh pesta demokrasi tanpa kecurangan.

“Termasuk kami di Komisi I akan terus berkeliling memantau pelaksanaan Pilkades ini,” tukasnya.

Untuk diketahui, masa kampenye Pilkades serentak akan berakhir hari ini.

Setelah itu, tahapan Pilkades memasuki masa tenang hingga Sabtu (11/3) mendatang. (all/ric/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Cikeas dan Cileungsi Siaga Tiga


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler