Calon Pengantin Tewas Ditikam saat Minta Restu Ortu

Dalam Kondisi Berdarah-darah Dipeluk Calon Istri

Selasa, 08 April 2014 – 00:39 WIB

jpnn.com - SOLSEL - Keinginan Alfiandi melepas masa lajang setelah pemilu legislatif akhirnya buyar. Dia  tewas di pangkuan calon istrinya, setelah ditikam belati oleh temannya sendiri, Minggu (6/4) malam.

 

Dia ditikam sekitar pukul 20.00 ketika berkunjung minta doa restu ke rumah orang tua angkatnya di Jorong Kampungtarandam, Nagari Muarolabuah, Kecamatan Sungai Pagu, Solsel.

BACA JUGA: Bapak Dirikan TPS, Anak Dicabul Tukang Sol Sepatu

Kunjungan Alfiandi kala itu adalah untuk memperkenalkan calon istri, sekaligus minta restu orangtua angkatnya. Setelah menikmati makan malam, warga Sungaipadi, Nagari Lubukgadang Kecamatan Sangir itu bersama orangtuanya duduk santai sambil menonton televisi.

BACA JUGA: Anak Caleg Buang Bayi, Tubuh tak Lengkap

Sedang asyik nonton TV, tiba-tiba RA, 31, kawan lamanya, masuk ke rumah dan langsung menusukkan sebuah pisau ke dada Alfiandi.

Pisau pemotong daging sepanjang sekitar 20 sentimeter itu, menembus dada hingga tembus ke punggung, mengenai jantung korban. Setelah korban tergeletak di lantai, pelaku langsung melarikan diri.

BACA JUGA: Mengaku Istri Siri Polisi, Lapor Polisi

"Selesai makan malam, tiba-tiba pelaku memakai jubah memeluk korban. Dia langsung menghujamkan pisau ke dada korban dan mendorongkannya hingga tembus ke punggung, bahkan ke kulkas yang ada di dekatnya," jelas Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ricco Fernanda, Senin (7/4).

Usai menusuk korban, pelaku langsung mencabut pisau yang tengah bersarang di sebelah kiri dada korban. Darah segar pun mengucur deras.

Sontak seluruh anggota keluarga histeris dan memberitahukan kepada warga. "Pisau tersebut tak hanya menembus punggung korban dan juga tembus kulkas. Setelah korban tergeletak ke lantai, pelaku lari. Namun, calon istri korban langsung memeluknya dalam keadaan bersimbah darah," sebutnya.

Masyarakat pun berhamburan, berduyun-duyun memberikan pertolongan.  Korban kemudian dibawa ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak bisa tertolong. Warga Sangir yang juga bekas garin masjid itu menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Solok Selatan.

Sementara pelaku melarikan diri ke arah bukit di kawasan Kampungtarandam. Pelaku yang juga tercatat sebagai warga Kampungtarandam itu langsung dikejar jajaran Polsek Sungaipagu malam itu juga. Setelah satu hari semalam buron, akhirnya pelaku pada Senin (7/4) diserahkan pihak keluarga ke Polsek Sungaipagu.

"Pelaku lari ke arah bukit dengan membawa pisau tersebut. Pukul 15.00 sore, (keesokan harinya (7/4) pelaku diantar oleh keluarganya untuk menyerahkan diri," jelas Kapolsek Sungaipagu, AKP Nasirwan.

Hingga tadi malam, belum diketahui motif pelaku membunuh bekas kawannya sendiri. Pemeriksaan terhadap pelaku saat ini tengah berlangsung. Meski pelaku telah menyerahkan diri, namun barang bukti berupa pisau belum ditemukan.

Terkait ancaman yang akan dikenakan kepada pelaku, kapolsek mengaku belum dapat memastikan. Pasalnya, pelaku harus menjalani pemeriksaan psikologis atau tes kejiwaan terlebih dahulu. (sih)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gantung Diri, Tulis Wasiat Ancam Balas Dendam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler