Cannavaro Jagokan Jerman-Spanyol

Senin, 05 Juli 2010 – 08:48 WIB
MALU - Fabio Cannavaro tertunduk kecewa ketika Italia kalah dari Slovakia, 24 Juni lalu, serta harus tersingkir dari PD 2010. Foto: Ezra Shaw/Getty Images/FIFA.com.
DUBAI - Italia sudah terlanjur malu karena menjadi juara bertahan yang pulang di fase grup pada Piala Dunia 2010Atas hasil tersebut, banyak yang menyebut kegagalan Azzuri tak lepas dari rata-rata pemainnya yang sudah uzur.

Tapi kapten Italia Fabio Cannavaro tak mau jika timnya disebut tertua

BACA JUGA: Jerman Paling Rileks

"Italia bukanlah tim tertua, ada empat atau lima tim lain yang rata-rata pemainnya lebih tua dari kami," kata Cannavaro sebagaimana dikutip Reuters kemarin (4/7).

Mantan pemain Real Madrid itu lantas menjelaskan bahwa sebenarnya yang menjadi masalah Italia adalah perubahan materi tim sejak 2006
"Saya pikir itu yang mempengaruhi kinerja kami," ungkap dia.

Karena peluang timnya sudah sirna di Piala Dunia, pemain 36 tahun itu lantas menjagokan tim lain sebagai juara Piala Dunia

BACA JUGA: Spanyol Terfavorit, Villa Top Scorer

Jerman dan Spnyol adalah dua tim yang digadangnya berpeluang besar meraih trofi Piala Dunia.

"Piala Dunia kali ini memang penuh kejutan
Sekarang empat tim terbaik telah mencapai semi-final

BACA JUGA: Hat-Trick Sempurna Lorenzo

Tapi Jerman dan Spanyol adalah favorit saya, saya punya banyak teman di kedua tim," kata Cannavaro yang lantas menolak menyebut salah satu tim yang paling dijagokannya.

Setelah gagal di Afsel, kini Cannavaro sedang bersiap membela klub Dubai, Al Ahli selama dua musimMeski dikabarkan mendapatkan imbalan besar, mantan pemain Inter Milan dan Juventus itu menolak dikatakan hanya menggunakan pertimbangan ekonomi ketika memutuskan bergabung"Itu bukan pilihan ekonomi, itu adalah pilihan keluarga," kata Cannavaro.

Dia menjelaskan bahwa liga di Dubai tidak banyak tekanan seperti di Italia atau liga-liga yang pernah dirasakannya"Tapi saya sudah terbiasa dan ingin membantu para pemain muda dengan pengalaman saya, dan membantu mereka memenangkan sesuatu yang penting di masa depan," urai pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu.

Di sisi lain, dia mengaku menyesal tidak mampu memenuhi ambisinya menyelesaikan karirnya di kota NaplesMaklum, Naples adalah kota kelahiran Cannavaro"Akan menjadi hal yang menyenangkan jika saya bisa bermain di NaplesTapi, kami dan Naples tidak memiliki ide sama untuk masa depanJadi saya senang melakukan ini sebagai jalan baru bagi saya dan keluarga," kata pemain terbaik dunia 2006 itu(uan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suarez Bisa Absen di Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler