Capres Bule Klaim Mahathir Mohamad Tiru Dirinya

Rabu, 06 Juni 2018 – 05:31 WIB
Sam Aliano saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Selain program umrah gratis, Sam Aliano juga memiliki program untuk menghapus utang negara Indonesia.

Menurut Sam Aliano, utang negara akan membahayakan elektabilitas bangsa dan negara.

BACA JUGA: Baliho Pencapresan Dirusak, Sam Aliano Lapor Polisi

Program tersebut rupanya dijalankan Mahathir Mohamad selaku Perdana Menteri Malaysia yang baru saja dilantik. 

Sam Aliano mengatakan, dirinya telah mencanangkan program penghapusan utang negara sejak Maret 2018, sementara Mahathir pada 21 Mei 2018.

BACA JUGA: Capres Bule: Perusakan Baliho Ancaman Teror Serius

BACA JUGA: Baliho Pencapresan Dirusak, Sam Aliano Lapor Polisi

"Program menghapus utang negara itu jelas saya lebih awal daripada Mahathir Mohamad, itu artinya dia yang meniru saya. Ini merupakan pilihan tepat dan baik untuk negara. Sehingga banyak yang sebut saya Mahathir Mohamad Indonesia," kata Sam Aliano di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

BACA JUGA: Dua Baliho Nyentriknya Dirusak, Begini Reaksi Sam Aliano

Program tersebut sebagai visi misi Presiden Umrah ini jika menang menjadi presiden Republik Indonesia pada 2019.

"Saya berjanji hanya empat tahun Indonesia bisa bebas utang jika saya terpilih menjadi presiden," ujar Sam.

BACA JUGA: Sam Aliano Janjikan Umrah Gratis untuk Korban First Travel

Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (APMI) itu melihat ada kubu partai politik yang meremehkan programnya tersebut dan merusak baliho doa Ramadan miliknya baru-baru ini. 

"Sudah saya laporkan kepada pihak berwajib (perusakan baliho). Mereka tidak bisa menghapus utang negara, bahkan membuat utang terus bertambah, " ujar dia. 

"Mereka sengaja merusak baliho saya karena takut saya bisa jadi seperti Mahathir Mohamad. Padahal Mahathir yang mengikuti program saya untuk menghapus utang negara," sambungnya. (mg7/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capres Bule Meradang Gegara Dua Balihonya Hilang


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler