jpnn.com - JAKARTA - Jelang pemilu presiden (pilpres) Juli mendatang, Migrant Institute mengingatkan agar kedua calon pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak mengklaim sepihak dukungan para buruh.
Apalagi, visi misi capres untuk pilpres 2014 dinilai belum konkret dalam memperjuangkan hak buruh.
BACA JUGA: Korupsi Dana Haji, KPK Jadikan SDA Pintu Masuk
"Mengingatkan capres dan cawapres untuk tidak melakukan klaim sepihak atas dukungan para aliansi buruh migran," kata Direktur Eksekutif Migrant Institute Adi Candra Utama melalui siaran pers, Sabtu (14/6).
Menurut Adi, masing-masing calon kandidat presiden dan wakil presiden memiliki klaim dukungan dari para TKI yang berada di luar negeri. Pertanyaannya kemudian adalah, seberapa serius dan terukur berbagai perbaikan yang mereka janjikan.
BACA JUGA: KPK Dalami Peran Jero Wacik di Dua Kasus Korupsi
Untuk itu Migrant Institute meminta setiap kandidat untuk lebih serius dan terukur dalam memaparkan visi dan misinya khususnya pada sektor perbaikan pengelolaan buruh migran.
Salah satu keseriusan dapat ditunjukkan dengan merevisi UU Nomor 34 Tahun 2004 serta memperkuat kebijakan terkait buruh migran.
BACA JUGA: Jokowi: Ini Penentuan Solo Bisa Punya Presiden
"Sampai saat ini Migrant Institute memandang bahwa masing masing kandidat belum memiliki skema dan strategi yang jelas dan serius untuk memperbaiki nasib dan kondisi TKI," papar Adi.
Migrant Institute menyerukan kepada segenap buruh migran di berbagai negara penempatan untuk bersikap cerdas dan bijak.
Ia menegaskan, para TKI harus menggali informasi dengan lengkap dan tidak terbawa oleh arus polarisasi antara klaim dukungan kepada kedua kandidat capres.
Sementara kepada KPU dan Bawaslu, lembaga sipil masyarakat peduli buruh migran itu meminta agar hak warga negara khusunya TKI mampu terakomodasi secara lebih baik.
"Semoga momentum pemilihan presiden tahun 2014 ini benar-benar mampu membawa perbaikan terhadap pengelolaan dan kondisi buruh migran Indonesia," tandas Adi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kewalahan di Debat Pertama, Prabowo Disuruh Latihan Lagi
Redaktur : Tim Redaksi