jpnn.com - SOLO - Ribuan warga Solo menghadiri kampanye calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi di Taman Budaya Surakarta, Sabtu (14/6). Acara kampanye ini merupakan rangkaian terakhir dari safari politik Jokowi di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang dimulai sejak hari Rabu (11/6).
Di hadapan massa yang mayoritas berasal dari kalangan anak muda, Jokowi menegaskan pentingnya pemilu presiden bagi warga Solo. "Bapak, ibu, tahun ini adalah tahun penentuan. Solo bisa mempunyai presiden atau tidak. Ini adalah penentuan," kata Jokowi dalam orasinya.
BACA JUGA: Kewalahan di Debat Pertama, Prabowo Disuruh Latihan Lagi
Jokowi berharap Solo yang juga kampung halamannya mampu memberi sumbangan suara yang signifikan. Pasalnya, jika tidak maka akan sangat memalukan dan jadi sorotan media.
Selain itu, lanjut Jokowi, saat ini masih ada sejumlah provinsi yang belum bisa dikuasai. Karena itu, perolehan suara di wilayah basis seperti Solo dan daerah lainnya di Jawa Tengah harus benar-benar dimaksimalkan.
BACA JUGA: Cari Sumbangan, Kubu Prabowo-Hatta Tak Satu Kata dengan Perbuatan
"Saya meyakini ada lima provinsi kita masih kalah. Ini harus diisi. Harus ada ijolnya (penggantinya)," ucap mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
Lebih lanjut Jokowi mengingatkan, pekerjaan relawan dan tim sukses masih sangat berat. Pasalnya, serangan kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi-JK semakin deras.
BACA JUGA: Tak Sejalan UU RPJM, Visi-Misi Capres Dianggap Ngawur
Jokowi pun memerintahkan seluruh pendukungnya untuk bekerja keras menyambangi warga dari rumah ke rumah untuk melakukan sosialisasi dan klarifikasi. "Bapak ibu harus jawab (isu-isu negatif), harus dijawab langsung. Pekerjaan kita tinggal tiga minggu lagi. Sanggup?" pungkasnya.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Debat, Jokowi Ziarah ke Makam Ayah
Redaktur : Tim Redaksi