Kewalahan di Debat Pertama, Prabowo Disuruh Latihan Lagi

Sabtu, 14 Juni 2014 – 19:56 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dianggap sebagian pihak sudah kalah telak dari Joko Widodo-Jusuf Kalla, dalam debat capres cawapres pertama.

Hal tersebut harus menjadi pelajaran serius pasangan yang diusung koalisi Merah Putih itu.

BACA JUGA: Cari Sumbangan, Kubu Prabowo-Hatta Tak Satu Kata dengan Perbuatan

Pasangan Prabowo-Hatta harus latihan serius agar bisa mengejar ketertinggalan dan tidak lagi gelagapan menghadapi Jokowi-JK, yang pastinya akan semakin percaya diri dan lebih siap dalam sesi debat kedua 15 Juni mendatang.

“Saya kira pasangan Prabowo-Hatta harus masuk camp dan latihan serius untuk bisa mengejar ketertinggalan poin dan penampilan dalam debat pertama dengan Jokowi - JK," kata pengamat Populis Institute David Krisna, dalam keterangannya, Sabtu (14/6).

BACA JUGA: Tak Sejalan UU RPJM, Visi-Misi Capres Dianggap Ngawur

Kalau tidak dan malah meremehkan sebagaimana pada persiapan debat perdana yang lalu, kata David, maka akan menjadikan penampilan mereka semakin buruk dan memalukan sebagaimana pas debat pertama.

Dia menegaskan, sikap Prabowo dan para tim suksesnya yang arogan dan meremehkan Jokowi-JK sebelum sesi debat perdana 9 Juli yang lalu adalah sikap angkuh dan bukan khas tradisinya orang timur.

BACA JUGA: Jelang Debat, Jokowi Ziarah ke Makam Ayah

Akibatnya hasil debat malam itu dinilai sangat memalukan bagi pasangan Prabowo-Hatta baik oleh pengamat independen, media nasional maupun media asing.

Kecuali tim sukses dari Prabowo yang menilai debat malam itu adalah milik mereka.

"Sikap Prabowo dan tim suksesnya yang arogan dan sombong seolah-olah Prabowo sudah siap dan terbiasa debat sehingga tak perlu latihan harus dievaluasi dan tak boleh diulang. Karena kalau tidak, pasti akan kedodoran lagi dan akhirnya menurunkan semangat calon pemilihnya untuk mencoblosnya dan malah berpindah kepada calon lain yang dinilai lebih perform," paparnya.

Menurut Krisna, seharusnya memang setiap pemimpin yang akan tampil ke publik perlu latihan dan persiapan yang matang. Sebab, apa yang disampaikan pemimpin ke publik adalah suatu pesan atau kebijakan yang sangat penting karena akan berefek serius bagi rakyat dan memiliki implikasi langsung.

“Di negara maju sekalipun, seperti Amerika, ketika mau menghadapi debat, para capres juga dilatih khusus oleh tim suksesnya dan juga melakukan latihan serius dan bahkan simulasi langsung," kata dia. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Anggap Dokumen DKP Bukti Prabowo Figur Tercela


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler