BACA JUGA: Obama Sambangi Media Centre KPU
Sementara, keluhan pelajar SMA saat ini adalah menyangkut diterapkannya kebijakan Ujian Akhir Nasional (UAN)yang menurut mereka memberatkan“Kalau mau dipilih menjadi presiden, maka kampanyekan saja bahwa kalau dia menjadi presiden maka akan menghapus UAN
BACA JUGA: Demokrat Minta PAN Cepat Bersikap
Pasti dipilih oleh para pemilih pemula,” ungkap Ketua Umum Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Suparman saat menjadi pembicara pada diskusi berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional di Jakarta, Senin (4/5).Bahkan, bukan tidak mungkin para guru juga akan mendukung capres syang berani menggunakan isu UAN sebagai materi kampanyenya
BACA JUGA: Demokrat tak Terbendung, Gerindra Salip PKB
14 Tahun 2005, telah diabaikan“Buktinya, ketika kita berbicara tentang UAN pun, mesti harus melalui gugatan class action bersama elemen masyarakat lainnya,” ungkap Suparman.Dalam diskusi tersebut, secara lantang Suparman yang juga seorang PNS itu menyatakan penolakannya terhadap kebijakan UANPara guru, lanjutnya, sangat tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang menjadikan hasil UAN sebagai penentu kelulusan siswa“Bagaimana bisa hasil ujian enam mata pelajaran menjadi alat eksekusi untuk menentukan kelulusan siswa,” ucap guru SMA itu heran.
Dikatakan, dari sisi pedagogis, ada beberapa faktor yang menjadi ukuran keberhasilan siswaAntara lain rajin tidaknya siswa tersebut, moral atau akhlak siswa, serta hubungan siswa dengan rekannya dan dengan guru-gurunya”Kalau tiga hal itu baik, tapi pada saat menjelang atau saat UAN siswa itu sedang sakit sehingga nilainya jelek, masak langsung dinyatakan tak lulus,” ujarnya.(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Siapkan Kejutan Kedua
Redaktur : Tim Redaksi