Capres Jangan Terjebak Saling Klaim

Jumat, 19 Juni 2009 – 21:29 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye SBY-Boediono, Bara Hasibuan meminta kepada para pesaingnya untuk tidak lagi mempersoalkan saling klaim keberhasilan selama menjalankan roda pemerintahan''Karena, kalau selama 4,5 tahun berkuasa dan dinyatakan berhasil, maka publik akan memilihnya kembali,'' ujar Hasibuan dalam diskusi 'Capres Saling Klaim' di gedung DPR RI, Jumat (19/6).

Menurut Hasibuan, klaim yang dilakukan SBY merupakan hal yang wajar dan tidak perlu menjadi perdebatan

BACA JUGA: KPU Lobi Agar TKI Bisa Nyontreng

''Apakah itu klaim soal Aceh, BLT maupun keberhasilan ekonomi,'' ujarnya
Pemerintahan sekarang didukung parpol-parpol dalam sistem  presidensial

BACA JUGA: KPU Siap Evaluasi Debat Capres

Wajar SBY klaim keberhasilan itu
''Wakil presiden memang  boleh mengajukan kebijakan tapi yang memutuskan tetap presiden,'' tambahnya

BACA JUGA: JK Disarankan Dekati Basis Massa



Bara menegaskan, yang bertanggung jawab pada rakyat adalah presiden''Jika pemerintah dianggap gagal yang bertanggung jawab tentu  Presiden SBY bukan wakilnya JK,”katanyaTentu saja, Bara tidak menafikan peran besar JK dalam pemerintahan SBY.  “Dia activist vice president  seperti Dick Cheney di AS tapi tetap keputusan akhir di tangan SBYTermasuk kerja perdamaian di Aceh itu, tetap saja SBY yang memutuskan,” tandasnya.

Sementara pengamat politik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago  mengingatkan para capres dalam pemilu presiden tidak berkutat pada klaimSebab pilpres bukan berlomba ke museum perangko atau museum pemerintahanSemestinya yang dijanjikan program lima tahun ke depanIni pilpres  jadi yang dijanjikan program lima tahun ke depan.Kita butuh presiden yang mempersiapkan fondasi pembangunan yang bisa dipakai 50 tahun.

“Kita menunggu gagasan istimewa dan logis tidak hanya lima tahun saja tapi memperkuat pemerintahan hingga 50 tahun ke depanKlaim secukupnya saja, sekarang klaim sudah overdosisYang penting konsep agenda mengatasi konflik di masa mendatang  karena ada potensi PapuaCepat atau lambat itu kerja serius di pemerintahan,” kata Adrinof.

Sementara Ali Mochtar Ngabalin, tim kampanye JK-Wiranto mengatakan tidak mungkin statement yang diarahkan ke JK tidak dijawabAli mengklaim hampir tidak ada pilihan kata yang menyerang dalam setiap pilihan kata JK saat berpidato.Bara menegaskan sistem presidensial harus dilaksanakan secara konsisten meskipun di Indonesia menganut multi partai“Koalisi ke depan harus kuat dan konsekuen sebagai bagian dari pemerintahanHarus ada loyalitas politikSekarang banyak parpol yang oportunis,”katanya.(aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putusan Diubah MK, KPU Kaltim Legowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler