JK Disarankan Dekati Basis Massa

Dukungan Bulat Kyai Struktural NU Belum Cukup

Jumat, 19 Juni 2009 – 20:10 WIB
JAKARTA - Menjadi satu-satunya capres yang berlatar belakang Nahdhatul Ulama (NU), membuat sosok capres bernomor urut 3, Jusuf Kalla (JK), terus menuai dukungan dari ulama kultural NUKali ini, dukungan datang dari 20 kyai yang membuat pernyataan terbuka dalam bentuk iklan di sebuah media cetak kalangan warga NU, Duta Masyarakat, edisi Jumat (19/6).

Hanya saja, pengamat sosial politik Universitas Airlangga, Prof Dr Kacung Marijan, menyarankan agar JK juga harus mendekati massa di akar rumput Nadhliyyin

BACA JUGA: Putusan Diubah MK, KPU Kaltim Legowo

"Pengaruh kyai mungkin cukup besar, tapi bukan satu-satunya faktor
JK tetap harus mendapatkan simpati dari akar massa NU, agar bisa menang," tegas Kacung.

Meski demikian, diakui Kacung pula, dukungan yang diberikan para kyai struktural NU itu, semakin membuka peluang bagi JK untuk bisa meraup suara yang signifikan di Jawa, khususnya di Jawa Timur yang menjadi basis NU.

Adapun ke-20 kyai kultural yang mendukung duet JK-Wiranto itu, antara lain adalah KH Abdullah Faqih (pimpinan Pondok Langitan Tuban), KH Mutawakkil Alallah (Ketua PWNU Jatim), serta KH Chotib Umar (pimpinan Pondok Raudhlatul Ulum Jember)

BACA JUGA: Setelah JK, Giliran SBY Susuri Sumatera

Juga, ada nama KH Muchit Muzadi (salah satu deklarator PKB dan kakak kandung Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi), KH Sofyan Miftah dari Situbondo, KH Zainuddin Djazuli (pimpinan Pondok Ploso Kediri), serta sejumlah kyai lainnya.

Mereka semua memang dipandang sebagai pimpinan warga NU di akar rumput
Banyak di antara kyai itu yang telah menghasilkan alumni, yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Jatim, Jateng dan Jabar

BACA JUGA: PBHI-LIMA Kecam BIN Awasi Surat Suara

Ketiga provinsi itu dikenal sebagai basis NU terbesar di Indonesia.

KH Mutawakkil Alalallah yang menjadi salah satu penandatangan pernyataan dukungan untuk JK, menyebut bahwa bersatunya para kyai ini merupakan anugerah Tuhan"Sikap ini diharapkan memperkokoh wibawa para kyaiKarena bersatunya kyai bukan karena partai atau kepentingan duniawi, namun karena dipersatukan aqidah," kata Mutawakkil, Jumat (19/6).

Muasal dukungan NU untuk JK memang sudah diputuskan dalam Bahtsul Masail pengasuh pondok pesantren tentang kepemimpinan nasional di Surabaya, 22 Mei silamDari enam poin yang dihasilkan, poin keempat menyebutkan bahwa JK adalah satu-satunya kader NU, serta masih aktif sebagai Mustasyar Pengurus Wilayah NU Sulawesi SelatanSedangkan pada poin kelima disebutkan, bahwa para ulama bertekad memenangkan JK-Wiranto.

Pada Pilpres 2009 ini, memang hanya JK yang sangat kental warna NU-nyaJK dan ayahnya, Haji Kalla, dikenal sebagai aktivis NU di Sulawesi SelatanHaji Kalla sendiri termasuk pendiri dan pengurus NU Sulsel.

Jumat (19/6) siang, JK sendiri mengunjungi Bangkalan dan berziarah ke makam Syaikh Kholil bin Abdul LatifLangkah tersebut, menurut Mutawakkil, menunjukkan bahwa JK memahami betul kultur NU"Beliau punya kultur pesantrenTahu kalau Syaichona Kholil ini adalah guru kyai-kyai besar di Indonesia, termasuk KH Hasyim Asy'ari (pendiri NU dan kakek Gus Dur)," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, juga selalu mengingatkan warga NU untuk tak membuat kesalahan yang sama seperti dalam Pilkada JatimDi mana, calon NU Khofifah Indarparawansa, kalah atas Soekarwo yang didukung Partai Demokrat dan PAN"Warga NU tentu akan bangga, jika Muktamar NU tahun 2010 nanti di Makassar, dibuka oleh presiden dari NU pula," harapnya(ysd/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Terkenang Pantunnya di Debat Capres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler