KPU Siap Evaluasi Debat Capres

Jumat, 19 Juni 2009 – 20:18 WIB

JAKARTA--Angggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Syamsul Bachri menilai, debat capres memang harus santun dan sesuai dengan adat ketimuranMasyarakat banyak mengeluhkan debat yang saling serang

BACA JUGA: JK Disarankan Dekati Basis Massa

Dia mengaku banyak menerima SMS dan telepon mengenai debat capres yang disiarkan oleh salah satu televise swasta
“Kebanyakan mereka menilai, debat yang memotong pembicaraan orang dan berkata-kata dengan nada tinggi, seperti orang berkelahi,” katanya di Jakarta, Jumat (19/6).

Khusus mengenai debat capres putaran pertama yang digelar Kamis (18/6) malam, banyak masyarakat menilai acara itu sangat monoton dan terlalu banyak jeda

BACA JUGA: Putusan Diubah MK, KPU Kaltim Legowo

Pimpinan KPU menyadari hal itu dan akan melakukan evaluasi untuk perbaikan debat putaran selanjutnya
"Kami akan mengevaluasi semua tanggapan

BACA JUGA: Setelah JK, Giliran SBY Susuri Sumatera

Misalnya jeda yang terlalu sering, monotonKita akan mengevaluasi seperti apa," kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary di kantornya Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (19/6)

Mengenai format debat capres tadi malam, kata Hafiz, itu merupakan kesepakatan ketiga tim pasangan capresMengenai sesi tanya jawab yang sengaja dihilangkan, Hafiz menjelaskan, tim pasangan capres mengusulkan jangan ada sesi itu"Sesi yang antarcapres saling bertanya, itu diusulkan janganHanya saling menanggapi saja satu sama lain," ujar hafiz

Dijelaskan Hafiz, format yang berubah itu sengaja dilakukan dengan pertimbangan agar debat capres tidak untuk saling menjatuhkan"Karena yang paling pokok adalah visi misiJangan sampai terjadi debat yang saling menyodok, menyerangMaka dari itu, moderator tidak boleh komentar apa," kata Hafiz.(lev/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBHI-LIMA Kecam BIN Awasi Surat Suara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler