jpnn.com - Sebab, kubu Caprilles yang disokong tokoh oposisi menilai banyak kecurangan yang terjadi di pesta demokrasi tersebut. Dalam akun twitternya, Caprilles menginginkan adanya perubahan.
“Banyak orang yang menginginkan adanya perubahan yang diinginkan oleh masyarakat,” demikian tulis Caprilles seperti dilansir BBC.
BACA JUGA: Pilpres Venezuela di AS Dilakukan dengan Dana Minim
Meski begitu, tudingan Caprilles ditanggapi santai oleh kubu Nicolas Maduro. Jorge Rodriguez yang merupakan kepala kampanye Maduro mengatakan, pemilu sudah berjalan dengan fair. Artinya, semua tudingan yang dilayangkan kubu Caprilles dianggap sebagai hal yang mengada-ada.
“Kami akan mengakui hasilnya apapun yang mereka katakan. Kami katakan, dalam hal ini, kami mempertahankan kemenangan ini atas dasar pemilihan yang dilakukan masyarakat Venezuela,” terang Rodriguez.
BACA JUGA: Maduro Menangkan Pilpres Venezuela
Pemilu tersebut juga sempat diwarnai dengan aksi pembajakan terhadap akun Twitter Maduro dan partainya. Para pembajak tersebut menuliskan kalimat yang berbunyi “pemilihan curang”. Para hacker tersebut menilai pemilu yang baru saja dilakukan tersebut penuh dengan ketidak jujuran serta jauh dari kata fair.
“Kubu Maduro menuding bahwa pembajakan itu dilakukan oleh musuh politiknya,” terang Wilmer Barrientos. (jos/mas/jpnn)
BACA JUGA: Konser Musik Klasik Hindari Bunuh Diri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Virus H7N9 Mulai Merebak di Beijing
Redaktur : Tim Redaksi