jpnn.com - Guru-guru yang mengikuti program keahlian ganda kini bisa merasa plong.
Tuntutan 24 jam mengajar selama sepekan, sudah bisa tertangani dengan keahlian ganda yang dimiliki guru.
BACA JUGA: Pemerintah Prioritaskan Tenaga Medis dan Guru dalam Tes CPNS Tahun Ini
Seperti diutarakan Juliana Lani Kuhurima, guru SMK 1 Kupang. Sebelum ada program keahlian ganda, Lani harus mengajar di dua sekolah, yaitu SMK 1 dan SMK 8. Jarak antara dua sekolah itu butuh waktu sejam tanpa macet.
"Saya sebelumnya harus cari tambahan mengajar di SMK 8, yang jaraknya jauh. Kalau nggak, saya tidak bisa dapat tunjangan profesi," ujar Lana yang ditemui di SMK 1 Kupang, Rabu (10/5).
BACA JUGA: Mawar Merah untuk Pak Tjipto, Guru yang Diduga Menyetrum 4 Siswa
Beruntung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka program keahlian ganda yang dikhususkan bagi guru SMK. Lana yang guru IPA, bisa mendapatkan tambahan keahlian jurusan usaha perjalanan wisata.
"Sekarang saya tidak perlu mengajar di SMK 8 lagi, karena saya sudah bisa mengajar jurusan usaha perjalanan wisata di SMK 1, selain IPA," ungkapnya.
BACA JUGA: Mendikbud: Guru Harus Jadi Contoh Keberagaman
Sementara Florence Netta, guru SMK 2 Sabu Barat, juga mengaku mendapat keuntungan dengan keahlian ganda. Dengan hanya mengajar di satu sekolah, dia bisa memenuhi ketentuan sertifikasi.
"Jadi lebih tenang mengajar, dan tidak cari-cari tambahan ke sekolah lain. Mudah-mudahan program ini terus berlanjut agar guru-guru lain punya kesempatan yang sama dan tidak kelimpungan lagi mencari tambahan jam mengajar," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembayaran TPG PNSD 2017 Ngadat, Ini Pemicunya
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad