jpnn.com - Banyak orang mengaitkan makanan dan minuman manis dengan berbagai penyakit. Mulai dari diabetes, obesitas, hingga kerusakan gigi. Ini pula alasan sebagian orang akhirnya membatasi diri untuk mengonsumsi makanan manis. Padahal, ada cara untuk menikmati rasa manis tanpa dibayang-bayangi kekhawatiran.
Rasa manis pada makanan dan minuman pada umumnya diperoleh dari gula atau karbohidrat sederhana. Selain itu, rasa manis juga didapatkan dari pemanis buatan, seperti sukralosa, sakarin, aspartame, dan xylitol.
BACA JUGA: 4 Kiat Menjaga Gula Darah Normal bagi Penderita Diabetes
Manfaat makanan manis bagi tubuh
Tak melulu soal penyakit, rasa manis dalam makanan dan minuman dapat memberikan manfaat bagi tubuh bila dikonsumsi tidak berlebihan. Apa saja?
BACA JUGA: 4 Kiat Aman Menikmati Makanan Manis Usai Lebaran
1. Sumber energi
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh. Agar dapat digunakan tubuh, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa yang nantinya akan mengalir melalui pembuluh darah ke sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi.
BACA JUGA: Sakit Asam Urat Boleh Konsumsi Keju?
Namun, tidak semua sel tubuh akan menggunakan glukosa sebagai energi. Contohnya, otot dan hati akan menyimpannya sebagai cadangan. Glukosa cadangan tersebut akan digunakan jika tidak ada glukosa yang masuk ke dalam tubuh atau ketika tubuh mengalami defisit energi.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir
Glukosa merupakan ‘bahan bakar’ untuk kerja otak. Tak heran jika mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat meningkatkan proses berpikir, konsentrasi, dan daya ingat seseorang.
Bagaimana bila kandungan glukosa cadangan di hati dan otot habis? Tubuh secara otomatis akan menggunakan lemak dan protein untuk memperoleh energi.
Ketika lemak dan protein habis, tubuh akan memaksa otot untuk tetap bekerja menggunakan energi yang tersisa. Inilah yang membuat seseorang merasa lemas, mudah lelah, dan kehilangan konsentrasi berpikir.
3. Menjaga kestabilan mood
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadi reaksi kimia di otak setelah seseorang mengonsumsi makanan manis. Makanan manis dapat melepaskan hormon serotonin yang dapat membantu menstabilkan suasana hati dan mencegah depresi.
Makanan manis bisa mengaktifkan pusat kesenangan di otak. Selain itu juga dapat meningkatkan produksi hormon dopamin yang bisa membuat seseorang merasa bahagia setelah mengonsumsinya.
4. Pemanis buatan pun aman
Pemanis alami memang dipercaya lebih sehat dari gula. Namun faktanya, tidak ada perbedaan signifikan dari kandungan vitamin dan mineralnya. Ketika dicerna oleh tubuh, keduanya akan menjadi glukosa dan fruktosa.
Untuk itu, mengganti pemanis alami dengan pemanis buatan yang aman tidak akan berpengaruh buruk pada kesehatan Anda.
Jadi, Anda tak perlu lagi khawatir akan urusan menikmati makanan dan minuman. Bahkan, pemanis buatan pun aman untuk dikonsumsi. Nulife Sweetener bisa menjadi salah satu pilihan untuk Anda coba. Campurkan sesuai selera ke dalam bahan makanan dan minuman.(HNS/RH/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Diet Mudah Bagi Penderita Asam Urat Saat Buka Puasa
Redaktur & Reporter : Yessy