Cara Pemkot Surabaya Mengurangi Beban Tempat Pembuangan Akhir

Rabu, 14 Juni 2017 – 05:39 WIB
Cara Pemkot Surabaya Mengurangi Beban Tempat Pembuangan Akhir. Foto JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur terus berupaya mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk itu, pemkot berencana menambah Pusat Daur Ulang (PDU).

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Chalid Bukhari.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Siapkan Rusun Bagi Warga Kalianak Timur

Menurutnya, pembangunan akan dilakukan pada tahun depan. Saat ini, proses penambahan PDU sedang memasuki tahap penyediaan lahan.

”Ada lahan seluas 3.000 meter persegi yang akan kita gunakan. Lahan itu ada di dekat pusat wisata Magrove, Wonorejo,” kata Chalid seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Menagih Janji Menhub Soal Proyek Trem

Chalid menambahkan, lahan tersebut merupakan milik pemkot. Jadi, pihaknya tak perlu melakukan pembebasan lahan. Karena berada di kawasan mangrove, tanah di daerah tersebut cukup lembab.

Karena itu, saat ini pihak DKRTH tengah melakukan proses perbaikan. Yakni, dengan mendahulukan proses pengurukan.

BACA JUGA: Operasi Pasar Solusi Atasi Kenaikan Harga Jelang Ramadan

”Saat ini sudah kita lakukan pengerukan. Jadi, proses pengerukan ini penting sebelum pembangunan fisik dilakukan,” jelasnya.

Chalid menuturkan, proses pengurukan diyakini tuntas tahun ini. Dengan demikian, proses pembangunan fisik bisa langsung dilakukan pada awal tahun depan.

Untuk pembangunan PDU ini, lanjutnya, pemkot sudah menyediakan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Chalid menargetkan, proses pembangunan akan tuntas pada pertengahan 2018.

”Sehingga target kami pada tahun 2018 itu juga PDU sudah bisa dioperasikan,” bebernya.

Chalid menuturkan, nantinya PDU anyar tersebut ditargetkan mampu menampung sampah hingga 5 ton dalam sehari.

”Jumlah tersebut wajar untuk pertama kali beroperasi. Setelah itu, mungkin volume sampah yang masuk bisa bertambah,” ungkapnya.

Dipilihnya kawasan mangrove sebagai tempat dibangunnya PDU, karena kawasan tersebut sudah mulai padat penduduk.

”Sehingga perlu ada PDU untuk menghindari sampah masuk ke mangrove,” bebernya.

Adanya PDU tambahan ini diharapkan melengkapi dua PDU yang sudah ada, yakni PDU Jambangan dan Sutorejo.

Dengan demikian, diharapkan mampu menekan jumlah sampah yang masuk ke TPA Benowo. Saat ini, sampah yang masuk ke TPA Benowo mencapai 1.400 ton per hari. (gus/nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nakal, Lima Minimarket Disegel Pemkot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler