jpnn.com, SURABAYA - Jelang Ramadan dan Lebaran, Pemkot Surabaya, Jawa Timur ingin harga di Pasar Tradisional dan modern tetap stabil.
Melalui Dinas Perdagangan bersama dengan aparat kepolisian yang tergabung dalam satgas pangan intensif melakukan pemantauan distribusi sembako di sejumlah pasar tradisional.
BACA JUGA: 4 Wanita Mabuk di Eks Lokalisasi Dibekuk
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih mengatakan, operasi dilakukan untuk mengantisipasi kegiatan penimbunan, kartel atau lainnya.
“Minggu-minggu ini kita intensif sidak di pasar-pasar,” kata Arini seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (19/5).
BACA JUGA: Inspirasi dari Eks Lokalisasi
Arini mengaku, selain distribusi, pihaknya juga memantau harga sembako di pasaran. Sejauh ini menurutnya, beberapa harga sembako masih relatif stabil, kecuali harga bawang putih.
“Sesuai Harga Eceran tertingi (HET) Rp 30 ribu, tapi di pasaran ada yang Rp 48 ribu hingga Rp 50 ribu,” terangnya.
BACA JUGA: Urus Izin Investasi di Indonesia 2 Bulan, Vietnam 2 Pekan
Untuk menstabilkan harga,, pihaknya bekerjasama dengan PD Pasar Surya guna melakukan operasi pasar.
Tiap hari operasi pasar dilaksanakan di dua kecamatan yang berbeda. Dalam operasi pasar itu, harga Bawang Putih yang dijual berkisar Rp 28 ribu.
Sementara jumlah bawang yang digelontorkan sekitar 50 kilogram. Sementara itu DPRD Jatim juga mendorong Pemprov Jatim untuk menggelar operasi pasar.
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Chusainuddin meminta pemprov segera menggelar operasi pasar.
“Kalau tidak segera diatasi dengan operasi pasar, takutnya harga akan makin tidak terkendali saat memasuki bulan Ramadan nanti,” jelasnya. (jar/gus/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Istri Sepakat Balik ke Cinta Pertama Pasangan Sejenis
Redaktur : Tim Redaksi