CarbonX Ungkap Strategi untuk Capai Target Pengurangan Emisi Karbon

Kamis, 17 November 2022 – 21:59 WIB
Direktur Investasi CarbonX, Dessi Yuliana. Foto: dok CarbonX

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan pengembang aset karbon berdampak tinggi dari Indonesia, CarbonX mengungkapkan strategi untuk bisa mencapai target Net Zero Emission (NZE).

Salah satunya ialah melakukan pendekatan berkesinambungan antara mitigasi dan adaptasi.

BACA JUGA: CarbonX dan IIF Bersinergi Mendorong Percepatan Target Nol Emisi Karbon

Hal itu diungkapkan Managing Director CarbonX Ken Sauer pada saat acara event B20 Summit yang diadakan bersama American Chambers of Commerce Indonesia (AmCham) di Bali Nusa Dua Convention Center pada 13-14 November 2022.

Menurut dia, pihaknya ingin memenuhi target NZE dengan memprioritaskan proyek yang berdampak tinggi.

BACA JUGA: Pertamina Tingkatkan Kapasitas Geothermal untuk Capai Pengurangan Signifikan Emisi Karbon

"Kami mengkurasi dan dengan cermat memilih, mendanai, dan mengimplementasikan proyek karbon yang memenuhi profil dan kriteria investasi kami,” kata Ken Sauer dalam siaran persnya, Kamis (17/11).

Dia menuturkan banyak negara dan perusahaan yang menghasilkan emisi karbon tinggi kini sudah mulai melirik langkah mitigasi.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Dukung Target Pengurangan Emisi Karbon

Sementara itu, kurangnya perhatian masih terlihat jelas dalam usaha untuk memberikan dampak nyata guna mewujudkan ketahanan masyarakat dari dampak buruk perubahan iklim, khususnya dari pihak swasta.

National Adaptation Plan (NAP) menyatakan dibutuhkan dana sekitar Rp 840 triliun (USD55 miliar) untuk menjadi negara yang tahan iklim.

Menurut dia, partisipasi sektor swasta bisa membantu mengisi kesenjangan pembiayaan, serta mencapai hasil nyata dalam peningkatan mata pencaharian masyarakat dan ketahanan ekosistem.

"Kami tidak hanya fokus pada pengurangan emisi karbon, tetapi pada dampak jangka panjang setiap proyek bagi masyarakat dan lingkungan," ungkap Ken.

Sementara itu, Direktur Investasi CarbonX, Dessi Yuliana mengatakan proyek karbon dan keterlibatan masyarakat akan berjalan seiringan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Proyek karbon melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan rehabilitasi hutan serta mengembangkan dan memasarkan produk pertanian berkelanjutan.

"Kami akan berkolaborasi dengan pemodal mikro di area proyek untuk memastikan keberlanjutan aksi di lapangan," ungkap dia.

“Target kami sebagai pengembang proyek karbon adalah menghasilkan pengurangan emisi karbon berkualitas tinggi, meningkatkan mata pencaharian masyarakat lokal, dan menciptakan peluang kerja baru yang sesuai dengan model pertumbuhan hijau,” tambah Dessi.

Lebih lanjut, dia mengatakan ada peluang besar bagi Indonesia untuk menghasilkan nilai ekonomi yang memiliki dampak nyata baik bagi manusia maupun planet ini.

Oleh karena itu, CarbonX siap dan bersedia bekerja sama dengan pemerintah dan semua pihak terkait untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Kami siap untuk menjajaki potensi investasi pada proyek-proyek berbasis ESG ke depannya," ungkap Dessi. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Upaya Kurangi Emisi Karbon, Biomassa Kayu Jadi Salah Satu Pilihan


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler