SAN SALVADOR - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, 76, tidak pernah berhenti berkampanye dan berjuang untuk mewujudkan kemerdekaan negerinyaSetelah resmi mengajukan Palestina sebagai anggota penuh PBB bulan lalu, tokoh yang dijuluki Abu Mazen tersebut mulai berkampanye ke Amerika Latin
BACA JUGA: Kritik Ahmadinejad, Aktris Iran Dicambuk 90 Kali
Minggu lalu waktu setempat (9/10), Abbas tiba di El Salvador dalam rangkaian tur atau lawatan ke tiga negara Amerika Latin
BACA JUGA: Rusuh Lagi, Mesir Kembali Membara
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan cita-citanya untuk mewujudkan negara Palestina
BACA JUGA: Pasukan NTC Duduki Kota Asal Kadhafi
Dia juga berharap PBB mengabulkan permohonan warga Palestina untuk menjadi bagian dari organisasi terbesar dunia ituEl Salvador adalah negara kedua di Amerika Latin yang disinggahi AbbasSebelumnya, dia singgah di Republik Dominika dan memenangkan dukungan Presiden Leonel FernandezSelanjutnya, Abbas akan melawat ke KolombiaSetelah berkampanye di Eropa dan kini Amerika Latin, Abbas akan melanjutkan perjalanan ke Benua Afrika.
Funes menyambut baik pernyataan AbbasDi hadapan tokoh kelahiran 26 Maret 1935 itu, Funes langsung menyampaikan dukungannya"Kami ingin mempererat hubungan baik dengan Palestina serta memberi dukungan yang maksimal dalam upaya untuk mewujudkan kembali dialog damai Palestina dan Israel," ungkap presiden 51 tahun itu seperti dirilis situs resmi kepresidenan
Funes juga menegaskan bahwa El Salvador mengakui wilayah Palestina sebagai negara independen yang bebas dan berdaulatSebelumnya, pernyataan sama disampaikan oleh 126 negara anggota PBBSaat ini, kemerdekaan Palestina menjadi isu hangat di PBBNantinya, Dewan Keamanan (DK) akan melakukan voting untuk menentukan sikap PBB atas Palestina
Namun, sebelum diserahkan ke DK PBB, berkas resmi Abbas tentang pembentukan negara Palestina akan lebih dulu dibahas dalam Sidang UmumJika dokumen tersebut lengkap dan Palestina memenuhi syarat untuk menjadi negara, kasus itu akan diserahkan ke DK PBB untuk dilakukan pemungutan suaraDalam voting, Palestina harus mendapatkan dukungan sembilan dari total 15 suara
Sebelum bertolak ke El Salvador, Abbas sempat diwawancarai majalah TimeSaat itu, dia mengatakan bahwa PBB butuh waktu sekitar sebulan untuk membahas nasib PalestinaTetapi, dia optimistis hal itu akan tercapai setelah pekan lalu parlemen Uni Eropa (UE) memberikan dukungan"Ini waktu yang tepat bagi kami," ujar Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki(CNN/Time/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Balik Liburan, Kecelakaan Renggut 56 Jiwa di Tiongkok
Redaktur : Tim Redaksi