SIRTE - Pasukan rezim baru Libya di bawah Dewan Transisi Nasional (NTC) terus memburu loyalis mantan diktator Muammar KadhafiMereka pun berhasil mencapai kemajuan dalam mengusir pasukan dan loyalis Kadhafi di Sirte, kota kelahiran mantan penguasa Libya tersebut
BACA JUGA: Arus Balik Liburan, Kecelakaan Renggut 56 Jiwa di Tiongkok
Kemarin (9/10) aula pertemuan dan universitas utama di kota tersebut berhasil diduduki dan dikuasai.Tentara pemerintahan interim Libya berhasil menguasai jalan-jalan utama, maupun mengisolasi gedung pertemuan kota yang sebelumnya dikuasai loyalis Kadhafi tersebut
Yang terjadi sejak Jumat lalu (7/10) layaknya pengusiran yang begitu cepat terhadap kekuatan pro Kadhafi dari Sirte
BACA JUGA: Taliban Gempur Pos Tentara AS, NATO Balas Serang
Intensitas perang kini mulai menurunWarga sipil terus berupaya meninggalkan kota kelahiran Kadhafi itu setiap ada kesempatan
BACA JUGA: Karzai Akui Gagal Lindungi Rakyatnya
Mereka memenuhi sejumlah kendaraan sambil membawa harta benda mereka.NTC menyatakan, jika Sirte jatuh ke tangan pasukan mereka, kemerdekaan Libya dan pemerintahan baru akan segera diumumkan"Saat ini sedang terjadi perang sengit di SirteHari ini (kemarin, Red) pejuang kami bersama para penembak jitu sudah mengambil posisi strategis di kota tersebut," terang pimpinan NTC Mustafa Abdel Jalil di Tripoli.
Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox dalam kinjungan ke Libya pada Sabtu lalu berjanji akan melanjutkan misi serangan udara meski Sirte sudah jatuhMenurut dia, misi militer internasional akan berlanjut selama elemen pro Kadhafi masih menjadi ancaman bagi rakyat Libya
"Kami ingin menyampaikan pesan kepada mereka yang tetap berjuang untuk Kadhafi bahwa permainan ini sudah berakhirKalian sudah ditolak oleh rakyat Libya," katanya di depan wartawan di Tripoli(AFP/RTR/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Simple Pengagum Beatles, Bob Dylan, dan Mark Twain
Redaktur : Tim Redaksi