TEHERAN - Sorotan kembali mengarah kepada Mahmoud AhmadinejadSayang, kali ini penyebabnya bukan keberaniannya menantang Israel dan Amerika Serikat
BACA JUGA: Rusuh Lagi, Mesir Kembali Membara
Melainkan, sikap tangan besi rezim yang dipimpinnya terhadap kebebasan berekspresiSeperti dilansir situs kelompok oposisi, Kalameh.com, Minggu lalu (9/10) yang dikutip Daily Telegraph kemarin (10/10), aktris, sutradara, sekaligus produser film tenar Iran Marzieh Vafamehr dijatuhi vonis hukuman cambuk 90 kali dan penjara setahun
BACA JUGA: Pasukan NTC Duduki Kota Asal Kadhafi
Vonis tersebut diketok pengadilan di Teheran Sabtu lalu (8/10)BACA JUGA: Arus Balik Liburan, Kecelakaan Renggut 56 Jiwa di Tiongkok
Vafamehr dihukum karena film yang dibintanginya, My Tehran for SaleFilm rilisan 2009 itu diputar meski belum mendapatkan izinFilm tersebut menuai kecaman kalangan konservatif Iran karena dianggap memuat beberapa adegan yang dinilai tidak islami.
Misalnya, sebuah adegan kala Vafamehr muncul tanpa mengenakan jilbabTetapi, alasan sebenarnya, seperti dilansir situs Iranian.com, adalah muatan kritiknya kepada rezim Ahmadinejad yang dianggap mengekang kebebasan.
Film garapan sutradara Granaz Moussavi hasil kerja sama dengan Australia itu bercerita tentang seorang aktris muda yang teaternya ditutup otoritas berwenangAkibatnya, dia harus hidup "di bawah tanah" agar bisa mengekspresikan diri secara artistik.
Syuting My Tehran for Sale sepenuhnya dilakukan di IranFilm itu secara umum memperlihatkan perjuangan kaum muda Iran dalam mendapatkan kebebasan berekspresiDi dalamnya, untuk kali pertama publik yang menonton bisa melihat kehidupan kaum muda urban negeri tetangga Iraq itu dan bagaimana banyak di antara mereka yang harus hidup sembunyi-sembunyi dari pantauan otoritas yang berkuasa.
Vafamehr kali pertama ditangkap karena keterlibatannya dalam film itu pada 20 Juli laluTetapi, kemudian aktris yang telah menyutradarai dua film, Wind, Ten Years Old (2006) dan Nabat (2003), tersebut dibebaskan dengan jaminan
Vafamehr bukanlah insan film pertama yang harus mendekam di penjara karena sikap kritisnya kepada rezim Ahmadinejad yang berasal dari kalangan konservatifSutradara kenamaan dan berpengaruh di negeri para mullah itu, Jafar Panahi, dijatuhi hukuman penjara enam tahun dan larangan menyutradarai film, menulis skenario, dan diwawancarai media lokal maupun luar negeri selama 20 tahun
Penyebabnya, Panahi dianggap terlibat aktif dalam gerakan proreformasi yang memprotes hasil Pemilu 2009 yang dimenangi AhmadinejadPria 51 tahun itu kali pertama ditangkap saat melayat ke makam Neda Agha-Soltan, si Bidadari Reformasi Iran yang tewas tertembak peluru petugas saat berdemonstrasi menentang Ahmadinejad.
Pada 26 Juni lalu, aktris Mahnaz Mohammadi ditangkap, juga karena filmnya dianggap kritis kepada rezim berkuasaTetapi, dia kemudian dibebaskan setelah membayar jaminan sebesar USD 100 ribu (Rp 900 juta)(c11/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Taliban Gempur Pos Tentara AS, NATO Balas Serang
Redaktur : Tim Redaksi