jpnn.com - PEMERINTAH Kota Tanjungpinang menggunakan tes kejujuran pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2014. Tes kejujuran ini termuat dalam materi Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang disusun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan, tes kujujuran perlu karena kejujuran merupakan faktor pendukung untuk peningkatan kinerja.
BACA JUGA: Bandar Narkoba Diyakini Masih Banyak Berkeliaran
”Kalau yang tidak jujur mungkin lebih banyak tak baiknya. Kalau jujur mungkin lebih baik,” tuturnya.
Selain itu, pada tes penerimaan CPNS tahun ini Pemerintah Kota Tanjungpinang akan menggandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN). Mulai dari tes wawancara, tes kompetensi bidang (TKB), dan TKD.
BACA JUGA: Khawatir Skandal KBS Masuk Peti Es
”Kami tidak berjalan sendiri. Semuanya kita libatkan, termasuk pihak ketiga seperti LAN,” ujarnya.
Riono memastikan, untuk pelaksanaan tes CPNS tahun ini khususnya untuk tes kompetensi dasar (TKD) yang menggunakan sistem CAT. Pemerintah daerah sifatnya hanya sebatas penyelenggara saja.
BACA JUGA: Kepergok Indehoi, Gadis Kabur Tinggalkan CD di Motor
”Kami di daerah tidak ikut terlibat langsung di dalamnya yang terlibat langsung itu pegawai-pegawai BKN. Kami di luar,” tuturnya.
Sehingga kecil kemungkinan akan terjadi kecurangan dalam proses penerimaan CPNS tahun ini.
”Kalau kami lihat sistem yang ada sekarang tak mungkin ada kecurangan. Jadi saya minta masyarakat belajar sajalah yang baik karena tes kali ini sistemnya kan sistem gugur,” tuturnya.
Dijelaskannya, pada penerimaan CPNS tahun ini, sistem yang digunakan adalah berdasarkan passing grade bukan berdasarkan kebutuhan. Maksudnya, kata dia, jika dalam satu formasi dibutuhkan dua orang dan yang melamar ada dua orang, dua-duanya belum tentu bisa lolos karena menggunakan sistem passing grade.
”Tapi kalau berdasarkan kebutuhan dua-duanya pasti lolos,” terangnya.
Dengan sistem passing grade ini, kata dia, belum bisa dipastikan jumlah kuota sebanyak 221 akan bisa diisi oleh para pendaftar.
”Inilah kelemahan dari sistem passing grade,” ujar mantan Kadispora Provinsi Kepri ini.
Untuk diketahui, pada penerimaan CPNS tahun 2014 Pemerintah Kota Tanjungpinang mendapatkan 226 kuota CPNS dar Kemenpan. Namun setelah penutupan pendaftaran, ada lima formasi yang kosong. Sehingga Pemerintah Kota Tanjungpinang mengajukan permohonan ke Kemenpan untuk pengalihan formasi yang kosong tersebut. Tetapi oleh Kemenpan permohonan tersebut ditolak, sehingga kouta akhir Pemerintah Kota Tanjungpinang formasi tahun ini sebanyak 221.
Riono melanjutkan, rencananya pada Senin (27/10) akan dilaksanakan pengumuman hasil seleksi administrasi berkas CPNS.
”Tes mulai tanggal (1/11), pengumuman hasil tes pada tanggal 15 Desember,” ujarnya.
Pelaksanaan tes kata dia akan dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Tanjungpinang. Tes direncanakan dilaksanakan selama lima kali dalam sehari.
”Jadi dalam sehari itu bisa 240 orang yang ikut tes. Karena jumlah komputer yang terbatas, hanya 50. Itupun yang digunaka 48, dua lagi untuk operator,” ujarnya.
Setelah tes selesai, komputer itu menjadi aset pemerintah. Dan tetap dipelihara sampai tahun depan, kalau saja diadakan tes CPNS kembali. (cr9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas Imigrasi Terus Pelototi Paspor Jamaah
Redaktur : Tim Redaksi