Wanita Tergemuk di Inggris Mati Akibat Hobi Fried Chicken

Selasa, 27 Juli 2010 – 01:01 WIB
Sharon Mevsimler dan suaminya, Bulent. Foto : The SUN

JIKA anda penggemar makanan cepat saji seperti fried chicken, berhati-hatilahSharon Mevsimler (40), seorang ibu dengan berat 286 Kg yang beberapa waktu lalu dinobatkan harian The SUN sebagai Wanita Tergemuk di Inggris, meninggal dunia karena kemaruk mengkonsumsi fried chicken.

Seperti diberitakan The SUN edisi Senin (26/7), Sharon sebenarnya sedang menjalani program diet ketat di sebuah rumah sakit di Chelmsford, Essex, Inggris

BACA JUGA: AS-Korsel Latihan Anti Kapal Selam

Tapi secara diam-diam, keluarganya terus menyuguhkannya dengan ayam, ikan, dan keripik


Sharon memang memohon kepada keluarganya untuk menyelinapkan makanan ke rumah sakit tempatnya menjalani program diet

BACA JUGA: UE Sepakati Sanksi Baru untuk Iran

Sejumlah saksi juga melihat keluarga Sharon menyelundupan makanan cepat saji ke ibu empat anak tersebut
Akhirnya, Sharon yang doyan makan itu meninggal akibat serangan jantung.

Saking besarnya ukuran tubuh Sharon, sampai-sampai trolley yang disediakan pihak rumah sakit untuk membawanya ke kamar pun patah

BACA JUGA: Topan Chantu Serbu Vietnam, 8 Tewas

Sumber di National Health Service (NHS) Inggris, mengungkapkan, kurang dari dua minggu setelah The Sun menobatkan Sharon sebagai wanita Inggris paling gemuk, kebiasaannya dalam hal makan jusru maskin menggila.

"Dia jelas punya masalah serius dengan pola makannya, namun tidak berusaha menanggulanginyaMereka yang datang mengunjunginya di rumah sakit tidak mencoba membantuKami melihat mereka membawa berbagai makanan berlemak seperti ikan, kentang goreng dan ayam goreng dalam porsi besarPadahal ia seharusnya tidak boleh memakan makanan seperti itu," beber sumber.

The SUN pada edisi awal bulan ini sempat menuliskan perihal bagaimana suami Sharon, Bülent, terpaksa melepaskan pekerjaannya demi merawat SharonSebelum dibawa ke rumah sakit, Sharon telah hidup empat tahun dalam belitan obesitas dan tidak bisa bangun dari tempat tidur di rumahnya di Chelmsford, Essex.

Sharon yang menikah dengan Bullent ketika masih berusia 20-an, awalnya punya berat badan normalNamun ia menuding depresi pasca-melahirkan sebagai penyebab ketagihan makananSharon bahkan pernah mengecam NHS.  "Saya telah dibiarkan matiJika saja saya anoreksia, pasti saya akan mendapatkan bantuan yang tepatTapi tidak ada yang simpati kepada orang-orang gemuk," tudingnya.

Berat badan Sharon yang terus bertambah mengakibatkan paru-parunya mengalami tekananSharon pun membutuhkan bantuan tangki oksigen untuk bernapasBerulang kali pula Sharon diperingatkan bahwa kebiasaan makannya bisa membunuhnya Namun, ia menolak untuk berhentiPadahal dia pernah menjalani operasi dengan biaya £ 30 ribu pada awal tahun ini untuk memasang pita pengikat di lambungnyaHal itu dimaksudkan untuk mengendalikan nafsu makan raksasanya

Rumah sakit Broomfield di Chelmsford - tempat Sharon di rawat selama dua bulan - menolak memberikan komentar soal kematian pasiennya yang keras kepala ituTapi sebuah sumber menyebutkan, Sharon  meninggal pada hari Sabtu (24/7) pekan laluYang pasti akibat berat badannya itu, pegawai rumah sakit harus sangat berhati-hati saat memindahkannya.

Kerabat Sharon telah menyiapkan prosesi pemakaman untuknyaSebuah peti mati berukuran sangat besar tengah disiapkanKematian Sharon terjadi hanya beberapa bulan setelah Paul Mason dari Ipswich yang dinobatkan sebagai  pria Inggris di terbesar karena berbobot 444 Kg, menjalani operasi.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gereja Digoyang Liputan Soal Pesta Pendeta Gay


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler