jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri memastikan konflik antara anggota Sabhara Polresta Makassar dengan satuan polidi pamong praja (Satpol PP) di Makassar, Sulawesi Selatan bukan merupakan masalah institusi. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, yang berkonflik hanya segelintir oknum yang merembet ke sesama rekan polisi dan Satpol PP.
"Saya ingatkan bahwa ini bukan soal unsur satuan. Ini adalah oknum di lapangan, ada oknum yang tidak bertanggung jawab. Kemungkinan besar persoalan pribadi, masalah ksalahpamahaman, kemudian bawa-bawa institusinya," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/8).
BACA JUGA: Tuh, Anggota DPR Diberi Amplop saat Kunker ke Maluku
Boy menerangkan, saat ini Polda Sulawesi Selatan dan Pemerintahan Kota Makassar sudah mempertemukan kedua belah pihak yang memicu konflik. Menurut Boy, saat ini polisi justru memilih mendinginkan suasana pasca-peristiwa bentrokan yang menewaskan personel Sabhara Polda Sulsel, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa itu.
"Yang terpenting menjaga kembali persatuan unsur-unsur yang ada untuk jangan terjebak konflik di antara mereka. Ini sudah dilakukan dan kami dapat informasi bhwa hasilnya cukup bagus. Mudah-mudahan tidak ada dampak dari keributan ke depannya," jelas Boy.
BACA JUGA: Agar Tak Dipidana, Rizal Ramli Disarankan Minta Maaf ke Ahok
Mantan Kapolda Banten itu juga mengimbau aparat Polda Sulsel mapun Satpol PP Kota Makassar untuk saling menahan diri. Boy meminta agar tidak ada pihak yang terprovokasi atas konflik itu.
"Karena pasti ada yang ingin bentrokan ini berlanjut. Jangan sampai kondisinya bertambah buruk dan segera rekonsiliasi. Selesaikan masalah dengan menghormati hukum yang ada," tandas Boy.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: HNW: Seharusnya Indonesia Menuntut Filipina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada WNI Disandera Lagi, Pak Wiranto Bilang Begini
Redaktur : Tim Redaksi