jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memberikan sejumlah kriteria dan jenis mobil yang dilarang menggunakan Pertalite dan Solar.
Ketentuan itu bertujuan agar penyaluran subsidi BBM bisa tepat sasaran sehingga penggunaannya pun akan diatur dengan ketat.
BACA JUGA: Jangan Panik! Coba Cara Ini untuk Beli Pertalite dan Solar Tanpa Aplikasi MyPertamina
Untuk itu, ada beberapa jenis kendaraan yang terkena pembatasan pembelian Pertalite dan Solar.
Kebijakan itu direvisi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
BACA JUGA: Mulai 1 September, Beli Pertalite di Pulau Jawa Wajib Pakai MyPertamina
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengatakan kendaraan yang dilarang, yakni bagi pemilik mobil atau kendaraan roda empat atau yang memiliki kapasitas mesin 2.000 cc ke atas.
Namun, kategori mobil mewah yang dilarang untuk beli Pertalite dan Solar belum diterbitkan oleh pemerintah secara resmi.
BACA JUGA: Besok, Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina, Kemal: Kalau Meledak Bagaimana?
Untuk itu, Saleh menyampaikan saat ini pihaknya sedang fokus mengoptimalkan fitur layanan digital yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero), yakni aplikasi MyPertamina.
Berikut daftar mobil dengan kapasitas mesin di atas 2.000 cc yang dilarang menggunakan Pertalite dan Solar:
1. Honda: Civic Type R - 2.0 L, New CR-V - 2.0 L.
2. Toyota: All New Voxy - 2.0 L, New Alphard - 2.5 L dan 3.5 L, New Vellfire - 2.5 L, New Venturer - 2.4 L, New Kijang Innova - 2.4 L, New Camry - 2.5 L, New Camry Hybrid - 2.5 L, Land, Cruiser 300 - 3.3 L, dan New Fortuner - 2.4 L dan 2.8 L.
3. Mitsubishi: New Pajero Sport - 2.4 L, Outlander PHEV - 2.4 L.
4. Kia: Grand Carnival - 2.2 L.
5. Hyundai: Santa Fe - 2.5 L, Palisade - 2.2 L, Staria - 2.2 L.
6. Mazda: CX-3 - 2.0 L, CX-30 - 2.0 L, CX-5 - 2.5 L, CX-8 - 2.5 L, CX-9 - 2.5 L, Mazda 3 - 2.0 L, Mazda 6 - 2.0 L.
7. Nissan: Serena - 2.0 L. (mcr28/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari