jpnn.com, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta atau GBJ menjadwalkan aksi demo menolak UU Cipta Kerja mulai hari ini (15/10) hingga 22 Oktober 2020.
GBJ akan mengerahkan maksimal 1.000 orang anggota dalam aksi turun ke jalan yang dimulai hari ini.
BACA JUGA: Said Iqbal KSPI Pastikan Demo Buruh Makin Besar dan Bergelombang
Aparat gabungan di Jakarta Timur mengawasi lima lokasi titik kumpul kaum buruh yang berniat melanjutkan aksi penolakan terhadap UU Cipta Kerja di Jakarta Pusat, Kamis siang.
"Kita (kepolisian, red) sudah tempatkan anggota untuk pengamanan bila ada aksi buruh di lokasi tersebut," kata Wakapolrestro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan, di Jakarta.
BACA JUGA: Sudah Baca Draf UU Cipta Kerja, Hotman Paris Sampaikan Berita Bagus Untuk Para Buruh
Upaya itu menjadi respons aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub menyikapi rencana aksi sekitar 1.000 orang buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta (GBJ).
Buruh tersebut akan berkumpul di Kawasan Industri Pulogadung, Kawasan Industri KBN Cakung, Kawasan Industri KBN Marunda, Jembatan Layang Pasar Rebo dan Waduk Peluit.
BACA JUGA: Terungkap Penyebab Penetapan NIP PPPK Tak Bisa Secepat Kilat
Steven belum memastikan apakah buruh tersebut akan bergerak ke Jakarta Pusat atau hanya menyampaikan aspirasi mereka di wilayah Jakarta Timur.
"Siang ini belum ada massa, anggota kita (Polri, red) masih bersiaga di lapangan," ujarnya.
Koordinator Lapangan GBJ, Zaenal Abidin, dalam surat pemberitahuan unjuk rasa kepada polisi mengemukakan aksi tersebut berkaitan dengan penolakan UU Omnibus Law.
"Aksi ini adalah pernyataan sikap kami kepada pemerintah agar Undang-Undang Omnibus Law dibatalkan," katanya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo