jpnn.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung mengungkapkan sebanyak 108 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Kota Bandung sepanjang tahun 2024.
Mayoritas korban merupakan pengendara roda dua yang disebabkan faktor human error.
BACA JUGA: Jelang Malam Tahun Baru 2025, Kawasan Asia Afrika hingga Gedung Sate Bandung Dipadati Wisatawan
Data menunjukkan kasus kecelakaan yang menyebablan korban meninggal dunia tahun 2024 sebanyak 108 orang, lebih besar dibandingkan tahun 2023 sebanyak 103 orang.
Total kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2024 sebanyak 674 kejadian. Angka ini naik dibandingkan tahun 2023 yang hanya berjumlah 550 kejadian.
BACA JUGA: PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Jubir PD: Prabowo Berpihak pada Rakyat Kecil
Untuk korban luka berat sebanyak 169 orang di tahun 2024, naik dibandingkan tahun 2023 sebanyak 112 orang. Sedangkan untuk korban luka ringan sebanyak 608 orang di tahun 2024, naik dibandingkan tahun 2023 hanya 492 orang.
Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Bandung disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kondisi manusia, jalan, kendaraan hingga alam.
BACA JUGA: 64 Personel Polda Jabar Dipecat Sepanjang 2024
“Dominan laka lantas di sepanjang tahun 2024 karena faktor kelalaian manusia,” kata Eko dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolrestabes Bandung, Selasa (31/12/2024) malam.
Eko melanjutkan, kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia mayoritas melibatkan kendaraan roda dua. Mereka yang meninggal dunia rata-rata usia produktif 20 hingga 25 tahun.
Sementara itu, kasus kejahatan di Kota Bandung mengalami penurunan dari tahun 2023 sebanyak 3.382 kasus menjadi 2.783 kasus di tahun 2024 kemarin.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pihaknya berkomitmen terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk Kota Bandung. Pihaknya secara aktif dan langsung berusaha menyelesaikan permasalahan masyarakat.
“Kami akan berupaya, selain penegakan hukum, menjaga keamanan, ketertiban, dan masyarakat. Kalau ada kegiatan masyarakat, ada penyampaian pendapat di muka umum, kami akan menjaga,” ucap Perwira Menengah Polri itu. (mcr27/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina