jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan memberikan catatan kepada pemerintah agar bisa maksimal dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Di sisi lain, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu meminta semua pihak terus bergotong royong.
"Bapak Presiden Joko Widodo sudah menyatakan PPKM level 4 diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang, dengan berbagai pembatasan kegiatan sosial ekonomi yang harus kita ikuti bersama. Dari pantauan kami atas kondisi di dalam negeri dan laporan dari saudara kita yang tinggal di negara lain, kondisi yang sama juga dihadapi oleh berbagai negara lainnya di dunia," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam siaran pers, Kamis (29/7).
BACA JUGA: Lihat! 2 Perempuan Anggota Fraksi PDIP Berkaraoke di Ruang Komisi Saat Pandemi
Menurut Hasto, varian delta yang lebih dahsyat penularannya membuat kondisi pandemi semakin memburuk di berbagai belahan bumi. Kesusahan yang sama juga dihadapi oleh warga negara dunia, bukan hanya Indonesia.
PDIP memandang sinkronisasi data kependudukan diharapkan terus diperbaiki untuk membuat satu data yang sama. Hal ini demi memperlancar penyaluran bantuan sosial (bansos).
BACA JUGA: Lihat, di Sinilah PDIP akan Menggembleng Kader Menjadi Calon Pemimpin
"Selain itu, kami berharap petugas di lapangan memastikan bantuan yang disiapkan pemerintah ini tepat sasaran diterima kepada rakyat yang membutuhkan," kata dia.
Politikus asal Yogyakarta itu juga menilai pentingnya percepatan vaksinasi kepada rakyat Indonesia.Kampanye kesadaran pentingnya vaksinasi harus dibarengi dengan akselerasi penyediaan vaksin itu sendiri.
BACA JUGA: Tak Hanya Jabodetabek, PDIP Bakal Dirikan Dapur Umum di Tempat Lain
"Kami harap vaksin yang sudah tersedia dipastikan efektivitasnya mulai dari pengadaan, distribusi, hingga sampai disuntikkan ke warga," jelas dia.
Kemudian, lanjut Hasto, PDIP juga terus mendorong riset dan inovasi untuk menemukan obat yang menyembuhkan Covid-19. Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam yang diharapkan bisa jadi obat bagi penyakit ini.
"Satu hal lagi, PDI Perjuangan mendorong agar edukasi mengenai pola hidup sehat yang menguatkan imunitas tubuh semakin diperkuat. Masyarakat perlu mengetahui berbagai detail kecil yang kerap kita anggap sepele, tetapi sebenarnya justru krusial dalam menghadapi pandemi serta dampaknya," kata dia.
Alumnus UGM itu juga mengapresiasi tenaga medis serta relawan yang berada di garda terdepan dalam memastikan tracing, testing, treatment (3T) bisa berjalan dengan baik di lapangan. Juga atas kegotongroyongan yang terus ditunjukkan oleh masyarakat. Dalam bentuk paling kecil seperti berbagi makanan bagi yang ekonominya sulit atau yang isolasi mandiri, hingga yang menghibahkan harta pribadi.
"Publik sedang dihebohkan dengan hibah Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio di Sumatra Selatan. Semangat utama yang bisa kami lihat adalah kegotongroyongan yang memang kita hidupi sejak nenek moyang kita, yang terangkum dalam Pancasila," kata Hasto.
Tak hanya itu, Hasto menegaskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memerintahkan kadernya terus bergerak di depan menghadirkan wajah kemanusiaan. Partai berlambang banteng moncong putih itu membuat dapur-dapur umum, membagikan jamu, obat-obatan, vaksinasi, hingga mengampanyekan hidup sehat.
"Partai juga memberi perhatian pada peringatan 17 Agustus yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Peringatan Hari Kemerdekaan adalah tradisi tahunan bagi kita semua. Namun situasi pandemi covid ini tentu tak bisa kita nafikan. Karenanya, kami akan terus memantau situasi dan pada saatnya akan mengeluarkan instruksi khusus mengenai pelaksanaannya," jelas Hasto. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga