jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Lampung mengaku ihwal ditemukannya bong dalam kecelakaan yang dialami calon wakil bupati Lampung Tengah Imam Suhadi merupakan tendensi dari pihak tertentu.
Sekretaris DPD Gerindra Lampung Pattimura mengatakan, banyak kondisi yang janggal. Di mana, menurutnya, dari kronologis kecelakaan pun sudah tercium hal ketidakberesan.
BACA JUGA: Pulang Kesorean Dimarahi Ortu, Siswi SMA Tenggak Racun, Inalillahi
’’Yang harus benar ditelusuri adalah kecelakaan ini tidak murni tunggal. Karena dalam perjalanan itu, ada mobil yang menghalangi di depan. Ketika mobil Pak Imam menyalip, nah mobil yang depan ini memepet sehingga membuat mobil Pak Imam hilang kendali dan menabrak rumah warga,” kata dia seperti dikutip dari Radar Lampung, Senin (28/9).
Kemudian mengenai masalah ditemukannya bong, sambung dia, setelah tragedi itu, di lokasi banyak warga yang berkumpul dan memadati mobil. Kemudian, laporan yang terjadi ada jeda waktu yang cukup lama.
BACA JUGA: Mantan Bupati Dairi Didemo di Kejagung
’’Nah kalau memang ada (bong, Red), mengapa tidak langsung? Ada jeda setengah jam laporannya ke polisi. Lah di situ kan ramai. Lagi pula, saya curiga ada oknum yang ingin menekan kami. Mobil Pak Imam tadinya bersih. Tiba-tiba ditempeli stiker yang berserakan. Seolah-olah memberitahukan ke masyarakat ini lho mobil Pak Calon Wakil," kata dia.
Pattimura mengaku tiga orang yang melakukan laporan ini pun tidak benar mengetahui mengenai bong tersebut. Dia meminta pihak kepolisian profesional dan menyelidiki pelapor agar permasalahan lebih klir.
BACA JUGA: Berkedok Massage, Ternyata Pekerjakan Anak di Bawah Umur Layani Hidung Belang
’’Ya diperiksa juga kejelasannya bagaimana. Merujuk kepada tendensi. Sudah berkali-kali kita rasakan, mulai ijazah palsu hingga sarung, yang keduanya kami terbukti tidak bersalah,” ujarnya.
’’Dan pasca kecelakaan juga, di Polsek Padangratu, si sopir ditekan habis-habisan oleh warga. Ini situasi politik, bukan insidental kecelakaan. Ini fakta rekayasa,” tandasnya.
Selain itu, kecurigaannya bertambah di mana saat mobil Imam Suhadi diderek, ada satu mobil Toyota Agya putih bernopol BE 2649 GN yang mengiringi dan mobi tersebut tertempel stiker pasangan calon lain.
Baca juga: Mobil Menabrak Rumah Warga, Ketemu Bong di Mobil, Inilah Pembelaan Cawabup Ini
Lantas, bagaimana sikap Gerindra mengenai hal ini? Wakil ketua DPRD Lampung ini menjelaskan sudah berkoordinasi dengan DPP Gerindra, Komisi III DPR RI, dan pihak kepolisian bahwa situasi ini merupakan situasi politik yang dilakukan oleh oknum pasangan lain.
’’Kami tidak akan lapor ke panwas, jelas ini black campaign. Nah koordinasi sudah kami dilakukan, baik ke DPP, komisi III, dan pihak kepolisian agar menyelidiki hal ini. Kalau untuk masalah kesehatan, tentunya saya meyakini bahwa Pak Imam Suhadi adalah orang yang bersih dari narkoba. Karena kan sudah diperiksa melaui tes calon lalu. Kalau tidak bersih, ya tidak akan bisa jadi calon kan,” pungkas dia. (abd/p5/c1/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Membunuh Istri, Sang Suami Sempat Ajak Salat Berjemaah, tapi...
Redaktur : Tim Redaksi