SURABAYA - ES benar-benar nekat. Penutupan lokalisasi Dolly tidak membuatnya berhenti melakoni bisnis esek-esek.
Perempuan lulusan SMP itu membuka panti pijat, tentu saja dengan layanan plus-plus.
Namun, praktik yang memudahkan perbuatan cabul tersebut terbongkar.
BACA JUGA: Ayu Disetrika Gara-Gara Pacar Curiga
Warga yang mendengar adanya praktik prostitusi di panti pijat Lancar Rejeki milik ES melapor ke polisi.
''Warga curiga karena ada yang mencoba, tapi terapisnya ndak bisa pijat,'' ujar Kanitreskrim Polsek Sawahan AKP Nanang Fendi.
BACA JUGA: Diejek Tak Punya Motor, Pisau Belati Bicara
Setelah mendapatkan informasi itu, petugas langsung mengintai panti pijat di Jalan Kupang Gunung Timur V Raya tersebut.
Pada 19 Oktober sekitar pukul 13.00, petugas melihat seorang laki-laki masuk ke panti pijat itu.
Namun, petugas tidak langsung menggerebek.
BACA JUGA: Beraksi di Perumahan Elite, Komplotan Gasak Barang Miliaran Rupiah
''Kami menunggu momen yang pas agar terbukti jika benar-benar ada prostitusi terselubung,'' tutur Nanang.
Satu jam berselang, tim buser unit reskrim bergerak. Polisi mendobrak kamar nomor 1 yang tertutup rapat.
Pria berinisial BKS tepergok sedang dilayani terapis M.
''Ternyata, keduanya dalam keadaan telanjang,'' kata Nanang. (aji/c20/fal/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Penabrak 9 Orang Diduga Konsumsi Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi