jpnn.com, JAKARTA - Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Cecep Kurniadi angkat suara atas pernyataan pengurus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Nonkategeri usia 35 tahun ke atas (GTKHNK35) di sosial media yang dinilai mengandung unsur penghinaan.
Dalam akun Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non-K di Facebook, Ketum GTKHNK35 Nasrullah telah membuat pernyataan yang isinya sebagai berikut:
BACA JUGA: Kalimat Pengurus GTKHNK35+ soal Persiapan Tes PPPK Membuat Honorer K2 Meradang
"Saya hanya sarankan untuk GTKHNK35 fokus belajar dan persiapan tes supaya lulus passing grade. Jangan seperti eks K2 yang dites berkali-kali tidak pernah lulus."
Kalimat itu dilanjutkan kembali di akun FB yang sama dengan isi lebih menohok, yaitu:
BACA JUGA: Info Penting dari BKN, Peserta Seleksi CPNS 2021 dan PPPK Wajib Tahu
"Kalau kita lihat-lihat di dalam syarat seleksi ASN PPPK untuk guru maka yang banyak tidak lulus kayaknya yang eks honorer K2. Lihat saja nanti yang banyak lulus adalah non K 35 ."
Cecep sangat menyayangkan pernyataan ketum GTKHNK35 tersebut.
BACA JUGA: Deklarasi Sehat Sulit Diakses, Peserta Seleksi CPNS 2021 dan PPPK Galau Lagi
"Sangat tidak layak dan tidak patut dicontoh. Seharusnya kita saling dukung bukan saling ejek," kata Cecep kepada JPNN.com, Sabtu (21/8).
Cecep mengeklaim honorer K2 sangat cerdas. Buktinya, mereka sudah mengantarkan anak-anak didiknya menjadi orang yang punya kedudukan tinggi seperti bupati, polisi, dokter, anggota DPRD dan DPR.
"Kami mohon sebelum teman-teman honorer K2 tersinggung dengan status itu tolong untuk segera minta maaf kepada seluruh honorer K2," tegas Cecep Kurniadi. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad