Cegah Kecelakaan Kerja, Kemnakertrans Kerahkan 138 Mobil URC

Kamis, 05 Desember 2013 – 17:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi  (Kemnakertrans) mengerahkan 138 mobil Unit Reaksi Cepat (URC) yang dilengkapi sarana dan prasarana alat uji Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ke berbagai daerah.

Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan pengerahan mobil URC itu bertujuan untuk mensosialisasikan pencegahan dini terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja.

BACA JUGA: Sibuk di Dapil, Waketum Demokrat Surati KPK

“Para pengusaha, Pekerja maupun masyarakat umum harus mengerti, memahami dan menerapkan standar dan norma K3 di tempat kerja agar mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja," Kata Muhaimin Iskandar usai membuka Nakertrans Expo 2013 di Kantor Kemnakertrans, Jakarta, Kamis (5/12).

Dikatakan Muhaimin, kesadaran akan pentingnya penerapan norma K3 di lingkungan kerja tidak hanya menghindarkan diri dari kecelakaan kerja namun dapat meningkatkan aspek perlindungan pekerja dan menambah produktivitas serta, kesejahteraan pekerja.

BACA JUGA: Bawaslu Larang Pemilih Bawa Handphone Saat Mencoblos

Apalagi dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dunia industri lebih banyak menggunakan peralatan yang canggih. Sehingga akan berdampak pada meningkatnya potensi bahaya bagi pekerja.

"Apabila tidak dilakukan pengendalian sebaik mungkin, maka makin besar pula potensi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat ditimbulkan," ujar Menteri asal PKB itu.

BACA JUGA: Timwas Century Menilai Kubu Boediono Panik

Tingkat kecelakaan kerja dan berbagai ancaman K3 di Indonesia masih cukup tinggi. Berbagai kecelakaan kerja masih sering terjadi dalam proses produksi terutama di sektor jasa konstruksi.

Berdasarkan laporan International Labor Organitation (ILO) Setiap hari terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban fatal sekira 6.000 kasus.

Sementara di Indonesia setiap 100.000 tenaga kerja terdapat 20 orang fatal akibat kecelakaan kerja dengan kerugian empat persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau Rp 280 triliun.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abraham Pilih Jadi Ketua RW Dibanding Cawapres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler