Cegah Penularan Omicron Meluas, Bakal Ada Kebijakan Baru Soal Umrah

Minggu, 16 Januari 2022 – 21:50 WIB
Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi. Foto: ANTARA/Fransiska Ninditya/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi menyampaikan akan ada kebijakan baru soal umrah sebagai upaya meminimalkan penularan kasus varian baru Covid-19 Omicron di Indonesia.

"Ke luar negeri termasuk untuk umrah itu akan dibatasi, disarankan untuk tidak dulu karena berbahaya," kata Masduki saat memberikan keterangan pers, Minggu (16/1) malam.

BACA JUGA: Kemenag Kembali Hentikan Pemberangkatan Jemaah Umrah, Simak Alasannya

Masduki mengatakan pemerintah meningkatkan kewaspadaan sebagai langkah antisipatif mencegah meluasnya penularan Omicron di masyarakat.

"Kami berhati-hati menghadapi itu, sebagaimana kasus-kasus di bulan Juni dan Juli (2021) dengan kasus-kasus (varian) Alfa dan Delta," tegasnya.

BACA JUGA: Ustaz Khalid Basalamah Tawarkan Paket Umrah Jujur dan Transparan

Dalam rapat evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Wapres memberikan arahan agar dilakukan pengetatan di berbagai daerah, khususnya di DKI Jakarta.

Dalam rapat evaluasi yang dipimpin Presiden Jokowi melalui konferensi video tersebut diungkapkan bahwa penularan Omicron terpantau paling banyak terjadi di DKI Jakarta melalui transmisi lokal.

BACA JUGA: 419 Jemaah Umrah Diberangkatkan ke Tanah Suci, Haji 2022 Bagaimana?

"Presiden dan wapres memberikan arahan agar diperketat orang ke Jakarta. Belum ada kewajiban, tapi memperketat itu salah satunya adalah dengan vaksinasi. Jadi (masyarakat) harus divaksin dan harus memakai masker," jelasnya.

Sementara itu, terkait pembatasan kegiatan umrah, Kementerian Agama menghentikan sementara penerbangan jemaah mulai Sabtu (15/1) sebagai upaya mengevaluasi skema one gate policy (OGP) dan mencegah penularan Omicron.

"Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh, dengan melihat perkembangan yang terjadi. Di saat virus Omicron makin berkembang di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Arab Saudi," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Skema OGP tersebut mewajibkan seluruh jemaah umrah yang tiba di Asrama Haji Pondok Gede langsung melakukan penapisan (screening) kesehatan dan kelengkapan dokumen.

Sebanyak 1.731 orang telah berangkat umrah sejak Sabtu (8/1) melalui Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta.

Jemaah umrah yang berangkat pada tanggal tersebut dijadwalkan kembali tiba di Jakarta pada Senin (17/1).

Kemenag kemudian akan mengevaluasi dan mendeteksi jemaah terkait penularan Covid-19 varian Omicron. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler