jpnn.com, JAKARTA - Ketum Majelis Utama Travel Indonesia Arahan Haji dan Umrah (Mutiara Haji) Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan akan memberangkatkan jemaah (umrah) Indonesia akhir Februari mendatang.
Saat ini Mutiara Haji yang beranggotakan 29 travel tengah mendata siapa saja jemaah yang akan diprioritaskan berangkat.
BACA JUGA: ABT Travel Lakukan Persiapan Matang Sambut Jemaah Umrah Indonesia
Dia menyebutkan data sementara sebanyak 706 jemaah dari 4 travel yang siap diberangkatkan pada Februari. Angka ini nantinya akan terus bertambah karena masih 25 travel lagi belum mengajukan nama-nama jemaahnya.
"Insyaallah umrah perdana dari asosiasi Mutiara Haji dilaksanakan akhir Februari," kata Ustaz Khalid Basalamah di sela-sela Munas I Asosiasi Mutiara Haji, Kamis (13/1).
BACA JUGA: Alhamdulillah, 419 Jemaah Berangkat Umrah Hari Ini
Mengenai biaya, Ustaz Khalid menyampaikan, asosiasi masih mengumpulkan berbagai masukan dari semua anggota. Dari usulan-usulan tersebut akan dipilih salah satu.
Pastinya kata Ustaz Khalid, paket umrah yang ditawarkan kepada jemaah sangat transparan. Artinya jemaah diberikan pilihan, apakah paket hotel bintang 3, 4 atau 5.
BACA JUGA: Pemberangkatan Jemaah Umrah Dimulai 8 Januari, Perhatikan Ketentuannya
"Paket umrah dari Mutiara Haji mengutamakan transparansi. Paket bintang 5 ya bintang 5 beneran. Begitu juga bintang 4 dan 3," tegas pendakwah kondang ini.
Ustaz Khalid menambahkan salah satu keunggulan dari asosiasi Mutiara Haji ada pada transparansi. Tidak ada itu hotel bintang 4 setara bintang 5 atau bintang 3 setara bintang 4. Yang ditawarkan paket jujur, apa adanya.
Satu hal lagi, Mutiara Hati belum bekerja sama dengan hotel. Ini karena asosiasi tidak ingin terikat dengan hotel. Tujuannya ketika fasilitas di hotel A tidak bagus bisa pindah setiap saat.
"Sudah saatnya jemaah Indonesia melaksanakan ibadah haji dan umrah yang benar. Dan jemaah umrah mendapatkan pahala maksimal, mengharumkan nama negara kita," bebernya.
Mengenai biaya umrah yang ditetapkan Mutiara Haji, Ustaz Khalid menyampaikan akan menyampaikannya nanti ke publik.
Paket umrahnya ini sudah include semua. Dimulai dari karantina di Wisma Haji 1 hari, karantina di Saudi 5 hari 4 malam. Setelah karantina, jemaah umrah 3 hari di Madinah dan 4 hari 3 malam di Mekah.
"Ini paket umrahnya total 13 hari plus PCR masuk Saudi dan pulang ke Indonesia. Kami tidak memasukkan biaya karantina setelah tiba di Indonesia karena dikembalikan ke jemaah mau karantinanya di mana," paparnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad