jpnn.com, BATAM - Kantor kesehatan Kementerian Wilayah Pelabuhan Batamcenter langsung mengantisipasi masuknya virus cacar monyet atau monkeypox yang berasal dari Singapura ke Batam, Kepulauan Riau.
Salah satunya dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh atau thermoscanner di berbagai pelabuhan, termasuk Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter.
BACA JUGA: Perang Dagang AS-Tiongkok Berdampak Positif Bagi Batam
Pemasangan alat tersebut untuk mendeteksi dini suhu penumpang yang datang dari Singapura ke Batam terpapar virus monkeypox atau tidak.
Seperti diketahui, pekan lalu ada satu warga negara Nigeria yang didiagnosa menderita monkeypox saat berada di Singapura.
BACA JUGA: Asap dari Cerobong Pabrik Ini Dikeluhkan Lantaran Bikin Mual dan Pusing
Baca: Pelaku Teror Penembakan Rumah Warga saat Berbuka Puasa Akhirnya Terungkap
Namun, otoritas Singapura telah mengkarantina penderita tersebut dan memberikan vaksin kepada orang yang berinteraksi dengan korban selama berada di negeri Singa.
BACA JUGA: Cegah Penularan Cacar Monyet, Petugas Bandara Periksa Penumpang dari Singapura
Adapun, thermoscanner dipasang di area kedatangan Pelabuhan Feri Internasional Batam Center sejak beberapa hari lalu. Proses kerja alat tersebut dengan memantau suhu tubuh seseorang melalui kamera.
Ketika seseorang melewati kamera itu, maka akan terlihat jelas suhu tubuh orang tersebut. Jika kondisinya normal, maka akan timbul warna hijau di sekitar tubuh orang tersebut. Namun jika suhu tubuhnya panas, maka akan keluar garis bewarna merah.
Salah satu petugas Kantor Kesehatan Wilayah Pelabuhan Batam Center mengatakan, garis merah akan keluar saat suhu tubuh penumpang di atas 38 derajat celcius.
Saat itu, petugas akan langsung mengamankan penumpang ke ruang kesehatan, untuk dicek apakah seseorang tersebut terjangkit virus atau tidak.
"Sampai saat ini belum ada yang terdekteksi suhu merah. Masih aman," ujar petugas yang enggan menyebutkan namanya itu.
Baca: Warga Marah dan Bakar Rumah Pelaku Pencabulan Anak Kandung
Sementara, Pengelola Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Nika Astaga mengatakan alat tersebut sudah dipasang sejak beberapa hari lalu. Alat tersebut dipasang oleh Kantor kesehatan Kementerian Wilayah Pelabuhan Batam Center.
"Jadi alat tersebut mendekteksi seluruh penumpang yang datang, baik dari Singapura maupun Malaysia," ujar Nika.
Menurut dia, cara kerja alat itu diawasi oleh petugas kesehatan langsung. Hingga hari ini juga belum ditemukan informasi adanya penumpang yang terjangkit virus cacar monyet dan lainnya.
"Insyallah aman, tak ada terdeteksi sampai sekarang," pungkas Nika. (she)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak ! Begini Gejala Awal Penyakit Cacar Monyet yang Menyerang Tubuh Manusia
Redaktur & Reporter : Budi