jpnn.com - JAKARTA - Kecurigaan munculnya praktek politik uang mencuat di sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR RI di Jakarta, Selasa (7/10) malam.
Untuk mengantisipasinya, para anggota yang hendak memberikan suara dilarang membawa kamera, telepon genggam dan alat komunikasi lainnya.
BACA JUGA: OSO Janjikan MPR Perekat, Zulkifli Ingin Kawal Pancasila
Peraturan ini bermula dari usulan anggota Fraksi PAN Yandri Susanto. Menurutnya, jika tidak dilakukan sterilisasi hasil pemungutan suara rawan dicurigai keabsahannya.
"Saya usul supaya tidak diperkenankan kepada setiap pemilih nantinya membawa alat komunikasi dan kamera. Ini demi kehormatan lembaga," kata Yandri saat sidang.
BACA JUGA: MPR Pilih Pimpinan Lewat Voting
Usulan tersebut disetujui pimpinan sidang, Maimanah Umar yang kemudian memasukannya ke dalam tata tertib pemilihan. Ketua MPR sementara itu juga menetapkan bahwa anggota cukup menuliskan nama paket yang dipilihnya dalam kertas suara.
Setelah peraturan ditetapkan, pemilihan pun dimulai. Satu persatu dari 678 anggota MPR RI yang hadir dipanggil namanya untuk kemudian maju ke podium dan memberikan suara. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Ketua Kelompok DPD di MPR Minta Senator Pilih Paket KIH
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Menyeberang Karena Yakin KIH Menang
Redaktur : Tim Redaksi