Cegah Serangan Alzheimer dengan Mengonsumsi 8 Makanan Ini

Jumat, 05 April 2024 – 02:02 WIB
Ilustrasi Jeruk. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ada beberapa penyakit yang ditakuti banyak orang, dan salah satunya ialah Alzheimer.

Penyakit Alzheimer umumnya dimulai dengan apa yang biasanya tampak sebagai kelupaan sederhana.

BACA JUGA: Berisiko Idap Alzheimer, Chris Hemsworth Pilih Vakum Berakting

Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini menimbulkan lebih banyak kerusakan, mengganggu kemampuan bicara, pemahaman, dan koordinasi serta menyebabkan kegelisahan dan perubahan suasana hati yang dramatis di antara pasien.

Ada beberapa makanan yang disarankan untuk mengurangi timbulnya penyakit Alzheimer dini, seperti dikutip laman Healthshots.com.

BACA JUGA: Jangan Konsumsi 4 Makanan Ini Saat Sendi Terasa Kaku

1. Intervensi Mediterania- DASH untuk Neurodegenerative Delay Diet (MIND)

Diet MIND akan menunda penyakit neurodegeneratif dan karenanya memperlambat penurunan kognitif.

Makanan yang bisa Anda sertakan dalam diet adalah biji-bijian, sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, buncis, bir, unggas, makanan laut, dan minyak zaitun. Seseorang juga harus terus memeriksa asupan makanan olahan.

BACA JUGA: Ladies, Ingin Kulit Bercahaya Secara Alami, Konsumsi 5 Makanan Super Ini

2. Asam lemak omega-3

Karena DHA tingkat tinggi diperlukan untuk perkembangan otak yang normal, disarankan untuk mengonsumsi ikan berlemak.

Selain itu, semua jenis asam lemak omega-3, termasuk kenari, biji rami, dan minyak zaitun, melawan peradangan, yang bisa berkontribusi pada penumpukan protein di otak.

3. Makanan kaya vitamin C dan E

Produk sampingan dari semua reaksi kimia di otak adalah radikal bebas, molekul tidak stabil yang merusak sel, dan mungkin mempercepat penurunan mental.

Makanan yang mengandung antioksidan membantu menetralisir radikal bebas tersebut.

Mengonsumsi banyak makanan yang kaya vitamin C (seperti jeruk, brokoli, dan stroberi) dan vitamin E (seperti minyak zaitun dan almond) bisa membantu mengurangi risiko terkena Alzheimer.

4. Makanan dan minuman tinggi flavonoid

Apel, blueberry, cranberry, dan grapefruit merupakan buah-buahan yang kaya akan flavonoid.

Sayuran yang mengandung flavonoid antara lain kubis Brussel, kubis, bawang putih, kacang merah, bawang bombay, kacang polong, dan bayam.

5. Makanan tinggi folat

Kekurangan vitamin B tertentu, khususnya folat bisa mempersulit melakukan beberapa tugas kognitif.

Asam amino ini mengganggu fungsi otak dan secara drastis bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, serta penyakit jantung pada seseorang.

Folat dari sayuran seperti sayuran berdaun gelap dan kacang-kacangan kering bisa memperlambat proses penurunan kognitif.

6. Kunyit

Kurkumin, nutrisi yang ditemukan dalam kunyit, telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dalam beberapa penelitian kecil.

7. Buah beri

Blueberry, blackberry, raspberry, dan stroberi adalah sumber antioksidan yang bermanfaat bagi fungsi otak dengan melindunginya dari stres oksidatif.

8. Biji-bijian

Biji bunga matahari, biji rami, dan biji labu semuanya mengandung antioksidan dan nutrisi seperti vitamin E, seng, omega-3, dan kolin yang membantu mengurangi penurunan kesehatan kognitif.

Camilan biji-bijian ini sendiri, taburkan di salad, atau masukkan ke dalam makanan penutup seperti puding dan muffin untuk mendapatkan manfaat maksimal dan meningkatkan kesehatan otak.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyebab Sakit Gusi Ditengarai Berperan pada Alzheimer


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler