Cegah Terorisme, Perkuat Koordinasi dan Kemampuan Aparat

Kamis, 01 November 2018 – 01:17 WIB
Suhardi Alius. Foto: BNPT

jpnn.com, SEMARANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, bandara merupakan salah satu magnet bagi teroris untuk menjalankan aksinya.

Dia mencontohkan pengeboman di Belgia yang terjadi beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Gandeng TNI, BNPT Yakin Pencegahan Terorisme Kian Efektif

Karena itu, harus ada evaluasi dan upaya memperkuat koordinasi serta kemampuan aparat untuk mengantisipasi aksi teroris.

“Tidak hanya di bandara, nantinya di pelabuhan laut dan terminal juga akan dilakukan simulasi dan latihan juga,” ujar Suhardi usai upacara penutupan dan simulasi latihan mitigasi aksi terorisme intergratif dengan metode practical exercise (PE) dan full mission profile (FMP) di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, Rabu (31/10).

BACA JUGA: Pemda Harus Aktif Cegah Radikalisme dan Terorisme

Dia menjelaskan, simulasi dan latihan itu bertujuan menyiapkan instansi terkait terhadap serangan terorisme.

Simulasi dan latihan ini diharapkan membuat instansi terkait siap melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing bila terjadi teror.

BACA JUGA: Tangkal Terorisme dan Radikalisme, MUI Bentuk BPERT

“Dalam simulasi dan latihan ini, peserta dibekali bagaimana cara mengatur, taktik, teknik masing-masing instansi,” kata Suhardi.

Suhardi menambahkan, latihan dan simulasi ini merupakan program rutin dari BNPT.

“Kemarin sebelum Asian Games kami juga menggelar di Kemayoran dan dihadiri panglima TNI. Akhir 2016 kami latihan di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas mantan Kabareskrim Polri itu. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia - AS Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Terorisme


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler