Cegah Virus Jembrana, Sapi Bali di Sukawinatan Divaksinasi

Senin, 27 November 2017 – 21:40 WIB
Sapi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang melakukan berbagai cara untuk mencegah meluasnya virus jembrana.

Salah satunya memberikan vaksinasi terhadap sapi bali di kawasan Sukawinatan.

BACA JUGA: Driver Ojek Online Dirampok Saat Antarkan Pesanan Obat

Vaksinasi akan kembali dilakukan seminggu setelah pemberian vaksin pertama.

“Pemberian vaksin sudah dilakukan sejak Kamis lalu, selama seminggu,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dr Jafrizal.

BACA JUGA: Modus Kenalan, Siswi SMA Ini Digarap Tiga Pria Bejat

Hasil pemeriksaan, sudah dipastikan matinya puluhan sapi di sekitar kawasan sukawinatan lantaran virus jembrana.

Dijelaskan, virus jembrana ditularkan lewat lalat yang jangkauan terbangnya sekitar 1 kilometer. Jadi, bila ada sapi yang terserang virus jembrana, maka radius 1 km harus disterilasi, diberikan vaksin.

BACA JUGA: Venue Asian Games di Palembang Sudah 90 Persen

Pencegahan penuluran virus jembrana, para peternak sapi hendaknya segera mengisolasi sapinya yang kedapatan mengeluarkan banyak cairan dan darah dari tubuhnya.

“Pisahkan dari sapi lainnya dan langsung lapor ke dinas pertanian dan peternakan,” tegasnya.

Kemudian berikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sapi. Pasalnya, sapi bisa terjangkit virus jembrana karena daya tahan tubuh menurun lantaran cuaca yang tidak menentu seperti sekarang.

Selain itu, para peternak diminta untuk menjaga kebersihan kandang. Kotoran ruting dibersihkan.

“Lakukan penyemprotan insektisida agar tidak ada lagi lalat penyebab penyebaran virus jembrana,” ungkapnya.

Sementara itu, Margono salah seorang pemilik sapi mengatakan ada satu sapinya yang baru dibeli mati karena terjangkit virus jembarana. Pihaknya pun mengapresiasi langkah Dinas Pertanian memberikan vaksin kepada sapi untuk mencegah virus jembrana.

Menurutnya, dia memiliki 17 ekor sapi jenis lokal dan brahma. Sapi bali sementara tidak dibeli. “Sapi bali biasanya untuk pembesaran persiapan lebaran, tapi yang saat ini saya pelihara untuk diternakkan,” tukasnya. (way/vin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumsel Siap Bertarung dengan Mandalika


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler