jpnn.com, PALEMBANG - Sumsel dipastikan gagal menjadi tuan rumah pada 2018. Namun, provinsi pimpinan Alex Noerdin terus berusaha keras agar bisa menjadi host pada MotoGP 2019.
Mimpi itu rencananya mulai dibangun tahun depan.
BACA JUGA: Terserang Virus Jembrana, 80 Ekor Sapi Mati Mendadak
Corporate Secretary PT Jakabaring Sport City Mirza Zulkarnain menjelaskan, tahun depan pihaknya akan melakukan persiapan membangun sirkuit. Lahan yang sudah disiapkan 120 hektare. Lahan itu mengambil luas Jakabaring Sport City yang total luasnya mencapai 326 hektare.
"Saat ini sedang DED Finishing (Detail Engineering Desaign). Setelah itu persiapan dilakukan mulai tahun depan dengan memulai pekerjaan persiapan lahan sambil menyusun strategi pendanaan. Kami butuh Rp 1 triliun untuk membangun sirkuit," ungkap Mirza.
BACA JUGA: Operasi Pasar Murah, 4 Ton Beras Ludes dalam Dua Jam
Gambaran soal pendanaan juga sudah dirancang. Mirza menjelaskan jika dana akan digalang dari perusahaan BUMN yang ada di Sumsel. Misal, Pusri, PT Bukit Asam, dan Pertamina. Kemudian perusahaan yang konsen dengan olahraga misal, telekomunikasi.
Ekspansi akan dilakukan juga pada perusahaan di luar Palembang yang konsen dengan dunia otomotif. Dikatakan Mirza, tidak ada yang sulit untuk menyiapkan sirkuit di Palembang. Lahan ada kemauan juga ada. Batalnya menjadi tuan rumah MotoGP edisi 2018 bukan karena Sumsel gak mampu tapi karena lebih mengutamakan sukses Asian Games 2018.
BACA JUGA: 2018, Beli Gas Elpiji 3 Kg Harus Pakai Kartu PKH
Karena itulah mimpi itu kembali dirangkai agar bisa diwujudkan pada MotoGP 2019. "Yang susah itu pematangan tanah yang sampai 6 bulan. Total pengerjaan setahun selesai. Dengan persiapan matang, kami siap head to head dengan Mandalika," ujarnya.
"Kita butuh keberanian dan inovasi. Jika pembangunan sirkuit pada 2018 selesai, kita bisa ajukan jadwal seri MotoGP 2019 ke Dorna untuk dapat jadi penyelenggara," tukasnya. (kmd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Palindra Mulai Wajib Pakai e-Toll
Redaktur & Reporter : Budi