Cek Integritas Perusahaan, Pengusaha Swedia Tanya ke KPK

Senin, 07 Februari 2011 – 13:06 WIB
JAKARTA - Selain menyambangi Kementerian Ekonomi di Indonesia, Kadin, serta beberapa pihak lain yang terkait dengan usaha, sejumlah pengusaha yang berminat untuk berbisnis di tanah air ini, juga mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Senin (6/2) pagi, mereka tiba di Gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Ulf Berg, salah seorang perwakilan pengusaha Swedia, menjelaskan bahwa kehadiran ia dan rekan-rekannya ke KPK adalah dalam rangka menanyakan kondisi perusahaan di Indonesia

BACA JUGA: Impor Beras Belum Menurunkan Harga

Terutama yang terkait dengan integritas perusahaan tersebut dalam menjalankan aktivitas bisnisnya
"Penjelasan itu yang kami ingin dapatkan dari sini (KPK)," ungkapnya dalam keterangan pers bersama Wakil Ketua KPK Haryono Umar.

Beberapa sektor usaha yang dilakoni pengusaha Swedia ini sendir, antara lain yaitu telekomunikasi, infrastruktur, keuangan, perbankan, pertambangan, transportasi dan lainnya

BACA JUGA: Pemerintah Ikhlas Pulau Komodo Dianulir

Perusahaan tersebut di antaranya adalah Bombardier Transportation, BTS Asia Pacific Pte Ltd, Celemi Consulting (shanghai) Co Ltd, Elmwood Advisors Pte Ltd, Envac Songapore Ltd, Eon Reality Pte Ltd, Getinge International Far East Pte Ltd, Volvo Construction Equipment, Windswept Pte Ltd, Swedish Export Credit Corporation, serta Swedish Trade Council ASEAN.

Sementara itu, Haryono Umar menerangkan bahwa kedatangan tamu KPK yang merupakan para pengusaha dari Swedia tersebut, memang bertujuan untuk berkoordinasi guna menanyakan kondisi perusahaan di Indonesia
Karena terkait dengan rencana mitra mereka nantinya apabila jadi berbisnis di tanah air

BACA JUGA: Awas, Indonesia Terancam Krisis Pangan

"Mereka tanyakan, kondisinya bagaimana, mulai dari BUMN dan beberapa perusahaan swasta lain," ujar Haryono.

Secara umum, imbuh Haryono yang mendampingi perwakilan perusahaan Swedia saat memberi keterangan pers ini, KPK sudah memberikan beberapa informasi yang diperlukan, khususnya kondisi sejumlah perusahaan yang diketahui"Mungkin informasi tersebut nanti jadi pertimbangan mereka," ungkapnya(mur/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpera Minta Pengembang Bangun Perumahan di Perbatasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler