Cek Mobil Bodong, Polri Butuh Ahli Mobil

Jumat, 01 Oktober 2010 – 17:13 WIB
JAKARTA- Tim Direktorat Transnasional Crime, Bareskrim Mabes Polri masih terus meneliti ratusan mobil mewah bermasalah yang telah disita dari hasil sweeping di BatamIni untuk mengetahui sejumlah pihak yang terlibat dalam pembuatan surat-surat kendaraan yang diduga dipalsukan itu.

"Masih dilakukan cek fisik, kemudian pengecekan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dan tahun berapa sebenarnya mobil ini

BACA JUGA: Daniel Akui Terima Cek, Tapi Tak Menikmati

Hal itu masih dilakukan tapi kan harus ada keterangan dari saksi ahli yang mengatakan bahwa mobil itu buatan tahun sekian, jadi kita yakin
Sehingga itu tahu penyimpangannya di mana," ujar Kabareskrim Polri Komjen (pol) Ito Sumardi saat dihubungi wartawan Jumat (1/10).
 
Dijelaskan, kehadiran saksi ahli itu penting  untuk memperkuat dugaan pelanggaran yang dilakukan para tersangka yang kini telah ditetapkan

BACA JUGA: Ideologi Salah Teroris Harus Diluruskan

Sebagaimana diketahui Polisi menduga ratusan mobil mewah yang masuk dari Batam setelah tahun 2003 bermasalah.

Yakni mobil-mobil katagori mewah itu dipalsukan tahun pembuatan dan tahun masuknya
Ini untuk menghindari beban pajak yang harus ditanggung mengingat keluarnya peraturan pemerintah tahun 2003 yang mengenakan pajak tinggi untuk barang mewah yang masuk ke Batam setelah tahun 2003.

Caranya mobil-mobil yang masuk tahun 2004, 2005 atau setelahnya dipalsukan menjadi tahun 2003 dan sebelumnya agar bebas pajak.

"Buatan tahun 2006 tapi ternyata disuratnya buatan tahun 2003, itu kan sudah penggelapan uang negara namanya," tambah Ito.
 
Karena itulah penyidik kini terus memeriksa pihak yang diduga terkait dengan pemalsuan surat-surat kendaraan itu

BACA JUGA: KPK Diminta Menangkap Aburizal Bakrie

Termasuk diantaranya sejumlah pihak dari sejumlah instansi yang mengurusi administrasi kendaraan di kota industri dan niaga itu.

"Kita kan sekarang sedang melakukan pemeriksaan terhadap semua instansi terekait," tambahnya.

Hingga hari ini penyidik telah menyita sekitar 104 kendaraan mewah bermasalah dari berbagai jenisSementara tujuh pemilik showroom mobil yang dan importir kendaraan telah ditetapkan sebagai tersangkaNamun hingga kini tujuh orang itu belum tertangkap.

"Penyidik masih melakukan pendalaman dimulai dari penelusuran dokumen-dokumen Aspal (Asli tapi palsu)  yang menjadi dasar terbitnya BPKB dan STNK, dari situ diharapkan akan terlacak siapa-siapa dan dari pihak mana saja oknum-oknum tersangkanya," tambah Wakadiv Humas Kt Untung Yoga, melalui pesan singkat selulernya kepada JPNN, Jumat (1/10) siang.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Politisi PPP Diperiksa KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler