jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Dua pemuda di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, terluka parah setelah duel menggunakan senjata tajam di Jalan Garuda, depan RS Sobirin, Pasar Permiri, Lubuklinggau Barat II, Minggu (20/12/2020) sekitar pukul 19.00 WIB. Keduanya saling tusuk hingga keduanya berdarah-darah.
Kedua pelaku yang terlibat peristiwa berdarah itu yakni Toni Jasman, 31, warga Kelurahan Kayuara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau dan Sugianto, 38, warga Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA: Deni dan Samad Duel Berdarah, Sama â sama Minta Ganti Rugi
Akibat kejadian itu, Toni nyaris tewas dengan 10 liang luka tusuk di tubuhnya. Sedangkan Sugianto mengalami luka bacok di bagian kepala.
Kejadian berawal sehari sebelumnya atau Sabtu (19/12/2020), sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi perkelahian antara Toni dan Sugianto. Namun perkelahian antar keduanya dapat dilerai dan didamaikan warga.
BACA JUGA: Oknum Polisi Ini Ditetapkan Jadi Tersangka, Kasusnya Bikin Malu Polri
Namun pada Minggu (20/12/2020), keduanya kembali terlibat percekcokan. Kali ini adu bacot berlanjut dengan pertumpahan darah.
Toni yang sebelumnya sudah cekcok dengan Sugianto membacok kepala Sugianto. Mendapat bacokan tersebut, Sugianto langsung mengambil obeng miliknya dan balas menyerang korban secara bertubi-tubi.
BACA JUGA: Pasutri Jadi Pemenang di Pilkada Serentak 2020, Suami Jadi Wali Kota, Istri Terpilih Sebagai Wagub
Mendapat serangan balik, Toni kabur ke arah Mapolres Lubuklinggau, untuk mendapatkan pertolongan. Setiba di Mapolres, Toni dibawa polisi ke Rumah Sakit (RS) Sobirin. Sementara lawannya Sugianto dilarikan keluarganya ke RS AR Bunda Lubuklinggau.
Belakangan diketahui akibat serangan balik dari Sugianto, Toni mengalami 10 liang luka tusuk di sekujur tubuhnya. Masing-masing dua liang di bagian dada kiri dan dada kanan, seliang di bagian perut, seliang dibawah ketiak, seliang di pinggang dan tiga liang di tangan dan seliang di bokong.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono SIk, melalui Kasatreskrim, AKP M Ismail, didampingi Kanit Pidum Aiptu Suwarno, membenarkan kejadian itu.
“Kasusnya split, korban dan tersangka sama-sama melapor. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk dikonfrontir antara keterangan masing-masing pihak,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pensiunan PNS Ini Bernasib Malang, Anak Tak Jadi Guru Honorer, Uang Rp140 Juta Melayang
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini pihaknya belum menetapkan siapa korban dan siapa tersangka. “Kami masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (mar/palpos)
Redaktur & Reporter : Budi