jpnn.com - jpnn.com - Sepulang dari merantau di negeri orang, Nursiyam, warga di Kabupaten Madiun kian memburuk.
Pihak keluarga nekat merantai Nursiyam sejak 2010 lalu karena sering mengamuk.
BACA JUGA: Pria Ini Sungguh Kasihan, Setahun Dipasung di Hutan
Nursiyam dirantai karena sering mengamuk dan mencekik ibu kandungnya Sokinah.
Kini setelah dipasung hampir tujuh tahun petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) berusaha melepas rantai yang sudah membelenggu Nursiyam.
BACA JUGA: 25 Orang Gangguan Jiwa Masih Dipasung
Menurut Fatkhurrohman, petugas TKSK Madiun, awalnya Nursiyam pergi merantau bekerja sebagai TW di Hongkong.
Baru tujuh bulan kerja, Nursiyam mengalami gejala stres dan sering marah-marah.
BACA JUGA: 31 Tahun Suwito Dipasung di Ruang Pengap dan Debu
"Kemudian majikan Nursiyam berusaha membawanya ke rumah sakit. Karena gejala yang dialami Nursiyam tak kunjung sembuh, akhirnya dipulangkan ke Indonesia," ujar Fatkhurrohman.
Setibanya di Indonesia, sakit yang dialami Nursiyam semakin parah.
Setiap bertemu dengan tetangganya, Nursiyam memberontak dan marah-marah.
"Kini Nusiyam mendapat perawatan medis, sekaligus pembinaan dari Dinsos, meskipun untuk melepas rantai sedikit susah," imbuh Fatkhurrohman.
Meski sudah bebas dari belenggu rantai, Nursiyam masih harus tetap dalam pengawasan.
Rencananya wanita beranak satu tersebut akan didaftarkan ke Panti Rehabilitasi Kediri. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Tahun Kaki Dirantai Besi, Akhirnya Handoko Bebas
Redaktur & Reporter : Natalia