jpnn.com, KUTAI TIMUR - MD (40) tega membunuh istrinya, Her (29), menggunakan parang di Desa Benua Baru, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Senin (1/1).
Sebelum pembunuhan itu terjadi, MD dan Her terlibat percekcokan yang cukup sengit.
BACA JUGA: Bacok Istri Hingga Tewas, Suami Langsung Kabur
Kabar mengenai pembunuhan itu baru merebak di tengah masyarakat pada Selasa (2/1).
Camat Muara Bengkal Suwandi mengirimkan pesan singkat ke Bupati Kutim Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Dia memberi kabar tentang pembunuhan tersebut.
BACA JUGA: Urusan Orang Tua, Balita Ditembak Hingga Tewas
Pesan itu pun dengan cepat menyebar ke beberapa grup WhatsApp dari berbagai kalangan. Mulai pejabat Pemkab Kutim, organisasi massa, dan media.
Di sisi lain, MD melarikan diri dengan membawa parang setelah membunuh Her.
BACA JUGA: Kutim Target Kumpulkan Pajak Rp 32,9 Miliar
Kapolsek Muara Bengkal AKP Zarma Putra menerangkan, pembunuhan itu dipicu kecemburuan Her terhadap MD.
“Korban saat itu marah dan merespons dengan mengungkapkan kata-kata kasar. Jadi, suaminya tak terima dan mengibaskan parang ke arah istri,” ujar Zarma.
Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Andika Dharma Sena menambahkan, terdapat luka bacok di tubuh korban seperti di lengan, leher, dan punggung.
Dia mengatakan, saat itu, ada tetangga yang mendengar percekcokan antara Her dan MD.
Setelah itu, tetangga tersebut menuju rumah korban. Dia kaget ketika melihat MD kabur sembari membawa parang.
“Lalu, saksi masuk ke rumah dan melihat korban sudah terkapar dengan bersimbah darah. Nyawanya tak tertolong,” kata Andika.
Anggota kepolisian dari Polsek Muara Bengkal telah melakukan pencarian terhadap pelaku.
Sampai tadi malam, penelusuran sudah sampai sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.
Dharma menambahkan, polisi telah mencari ke kawasan perkebunan arah pelarian pelaku dan menyeberangi sungai daerah hulu Mahakam.
“Kami sudah mengantongi informasi arah kaburnya. Ada saksi yang mengaku melihat pelaku,” ucap Andika. (mon/rom/k11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahmat Tewas Ditembak Teman Ayahnya
Redaktur & Reporter : Ragil