jpnn.com, MATARAM - Cemburu, suami berinisial BD (55) membacok istrinya, AN (45).
Polisi yang mendapat laporan menangkap pria paruh baya warga Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat tersebut.
BACA JUGA: Kronologi Preman Mati di Tangan Sopir Truk, Seorang Pelaku Terbirit-birit
"Untuk pelaku sudah kami amankan di Polsek Masbagik," kata Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman melalui sambungan telepon, Rabu.
Mengenai penanganan hukum dari kasus BA, dia mengatakan bahwa hal itu berada di bawah kendali Polsek Masbagik.
BACA JUGA: Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Makassar: Dia Tarik Celanaku untuk Berhubungan Seksual
"Untuk statusnya sekarang masih diamankan karena baru ditangkap, belum tersangka. Yang jelas, proses hukum tetap jalan, ditangani Polsek Masbagik," ujarnya.
Pelaku yang sudah berusia paruh baya tersebut mengalami penyakit akut sehingga polisi mengamankan pelaku dengan cara membopong ke kantor kepolisian.
BACA JUGA: Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar, Seorang Pengunjung Babak Belur, Polisi Turun Tangan
"Pelakunya ini sakit diabetes akut, sudah tidak bisa jalan normal. Makanya pas diamankan ke polsek itu dia dibopong," ucap dia.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (12/7) siang saat korban sedang memasak di dapur.
Korban yang merupakan istri dari pelaku tinggal dalam satu rumah di Kampung Saruk, Desa Masbagik Utara, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.
Akibat dari pembacokan itu, korban mengalami luka-luka dan telah mendapatkan pertolongan medis.
"Karena pendarahan akibat luka bacok pada bagian leher dan kepala, korban harus dilarikan ke RSUD dr. Soedjono, Selong. Sekarang sedang ditangani secara medis," kata Nicolas.
Mengenai motif pelaku yang terbakar api cemburu, dia mengatakan belum dapat memastikan karena polisi mendapatkan kabar tersebut dari keterangan warga sekitar rumah korban.
"Apa sebenarnya motivasi pelaku dan modusnya" Itu nanti dilihat dari pemeriksaan," ujarnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Motif EP Membunuh Suami Istri Pengusaha di Tulungagung, Ya Ampun
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti