Cendana dan Cikeas Menyatu di Slipi

Sabtu, 10 Oktober 2009 – 13:27 WIB

JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, berupaya mendapatkan dukungan kekuatan dari trah Cendana dan sekaligus dari CikeasKekuatan keluarga mantan penguasa Orde Baru dan penguasa yang sekarang, yakni Susilo Bambang Yudhoyono, tercermin dari ditariknya Titiek Soeharto dan Rizal Mallarangeng di susunan kepengurusan DPP yang berkantor di Slipi itu

BACA JUGA: Ical Pelihara Kutu Loncat

Adiknya Mbak Tutut itu dijatah sebagai wasekjen, sedang mantan dedengkot tim sukses SBY-Boediono itu diplot duduk di kursi ketua Bidang Pemikiran dan Kajian Kebijakan.

"Ada orang-orang baru di DPP
Celi (panggilan Akrab Rizal, red) dekat dengan Cikeas

BACA JUGA: Dikuasai Pengusaha, Golkar Bakal Kerepotan

Mbak Titiek dari Cendana
Cikeas dan Cendana disatukan, ini akan menjadi potensi kekuatan," ujar Popempida Hidayatullah dalam sebuah diskusi bertema 'Golkar; Masa Lalu, Kini, dan Masa Mendatang', di Jakarta, Sabtu (10/10)

BACA JUGA: Ical Terapkan Bumi Hangus

Pada Munas di Riau, Poempida merapat ke kubu Surya Paloh.

Dia mengaku masih bisa memaklumi masuknya Titiek Soeharto ke DPPAlasannya, warna kepartaian Titiek masih kental dengan nuansa GolkarSementara, Rizal justru lebih lekat dengan warna Demokrat"Dia harus belajar dulu untuk bisa menyanyikan hymne Golkar, masih harus menjahit jas kuning, dia masih harus belajar sejarah Golkar dan memahami ideologi GolkarDia jangan membawa ideologinya sendiri, nanti malah bisa terpental," urai Poempida.

Meski dirinya tidak dimasukkan sebagai pengurus DPP, Poempida mengaku akan tetap setia sebagai politisi GolkarDia berjanji, akan bersikap kritis"Kalau Bang Ical bener, kita dukungKalau di luar jalur, ya kita tetap akan berkoar-koar juga," ucap politisi muda itu.

Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku tidak sejalan dengan arah pilihan politik Ical, yang akan membawa Golkar sebagai partai pendukung pemerintahan SBY-Boediono pada lima tahun ke depanDia memberi alasan, kursi-kursi kekuasaan ternyata sudah terbukti tidak mampu membesarkan partai GolkarContohnya sudah ada, dimana JK menjadi wapres berpasangan dengan presiden SBY, namun faktanya suara Golkar di pemilu tetap terpuruk"Kita tetap kalah, kita dipecundangi, apalagi ini ada figur-figur yang dekat dengan SBY di kepengurusan DPP," ujarnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizal Masuk, Golkar Bakal Loyo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler