jpnn.com, JAKARTA - Aplikasi DisCas yang dikenal menjadi social pedia itu rupanya dikembangkan oleh anak muda asal Indonesia, yakni Deni Agus.
Diketahui, DisCas merupakan aplikasi jejaring sosial yang bisa mengubah berbagai isu menjadi aset digital.
BACA JUGA: DisCas Akan Jadi Perusahaan Pertama Tanpa CEO dan Manajemen Â
Deni pun membagikan pengalamannya sebelum menjadi pengagas aplikasi tersebut.
Dia mengatakan sudah mulai bekerja sejak berusia 19 tahun setelah menyelesaikan pendidikan di Aviation Management Training.
BACA JUGA: Bursa Aset Digital Upbit Membagikan Airdrop Saat Launching Gim Ragnarok
Deni mengaku tidak pernah puas dengan pekerjaan yang dimiliki, sehingga memutuskan untuk merantau ke 5 provinsi berbeda.
Dia mengatakan sempat berpindah-pindah perkejaan sampai 7 kali dalam setahun.
BACA JUGA: Punya Layanan Baru, Upbit Indonesia Perkuat Perdagangan Aset Digital Â
"Beragam bidang dijalani mulai dari staff maskapai, sales, perkebunan, logistik, dan konstruksi," ungkap dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/6).
Namun, dengan tekad penuh dan bekerja keras, di usia 22 tahun dia diberi kepercayaan menempati posisi section head di bandara Kualanamu.
Selain itu, kata dia, pada 2016 lalu dirinya memasuki dunia digital marketing dan membuka bisnis dalam bidang Tour & Travel.
"Dari bisnis inilah saya bisa mengunjungi 60 negara dalam kurun waktu 6 tahun,” ungkap Deni Agus.
Dengan pengalaman berkeliling diberbagai negara, Deni menyadari bahwa ada masalah di sosial media yang kerap membuat perpecahan di banyak negara.
Sebab, informasi yang bias dan perspektif yang sangat terbatas.
“Pengalaman saya mengunjungi berbagai negara membuat mata dan wawasan saya terbuka. Dari pengalaman inilah gagasan aplikasi DisCass tercipta,” pungkas dia. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pecah Rekor! Ratusan Lahan Metaverse Milik Raffi Ahmad Ludes Terjual
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian