Cerita di Balik Penunjukan Badrodin Jadi Calon Kapolri saat Bersama KSAD

Kamis, 19 Februari 2015 – 21:54 WIB
Cerita di Balik Penunjukan Badrodin Jadi Calon Kapolri saat Bersama KSAD. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Komjen Badrodin Haiti diusulkan Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan yang batal dilantik. Badrodin mengaku tidak pernah diberitahu sebelumnya oleh Presiden jika akan dicalonkan sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Saat Presiden mengumumkan namanya, Rabu (18/2), Badrodin mengaku tengah dalam perjalanan bersama Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Gatot Nurmantyo.

BACA JUGA: Badrodin: SP3 Tak Bisa Sembarangan

Gatot merupakan rekan seangkatan Badrodin di Akademi Militer 1982. Mereka berdua bertemu untuk bersantap siang bersama.

Sekitar pukul 13.00, Badrodin mengaku ditelepon Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Namun, Pratikno saat itu tidak menyebut Badrodin akan dijadikan calon Kapolri.

BACA JUGA: Ini Alasan Polri Ungkit Kasus Novel Baswedan

Melainkan, hanya diminta untuk mengkondusifkan internal sehubungan Presiden akan menggelar jumpa pers terkait Kapolri dan KPK.

Badrodin pun mengaku tahu dari televisi yang ditontonnya di ruangan KSAD saat Presiden Jokowi mengumumkan dua hal penting tersebut.

BACA JUGA: BKKBN Butuh Pemimpin Tangguh yang Taat Aturan

Mendengar namanya dicalonkan, Badrodin mengaku sangat bersyukur. "Mendengar itu saya sangat bersyukur. Namanya hidup harus bersyukur dan sabar. Itu kuncinnya," kata Badrodin di kediaman dinasnya di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (19/2).

"Bila ada cobaan bersabar, bila mendapat rezeki bersyukur. Kalau hidup seperti itu, maka akan tenang," tambah mantan Kapolda Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah, itu.

Dia menegaskan, sebelum Jokowi mengumumkan calon Kapolri, Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjkati) Polri sudah membahas nama-nama yang akan disetor kepada sang Presiden pada Jumat (13/2) pekan lalu.

Menurut dia, saat itu Wanjakti memutuskan enam nama yang bersedia dicalonkan. Terdiri Empat orang jenderal bintang tiga, termasuk di luar struktur Polri. Selain itu ada pula dua jenderal bintang dua atau berpangkat Irjen bereselon I. "Kemudian ditanya satu-satu dan ada yang bersedia," ujar mantan Kepala Baharkam Polri ini.

Nah, enam nama minus Komjen Budi Gunawan, itu kemudian diserahkan kepada Presiden. Para perwira tinggi, kata Badrodin, sudah sepakat untuk mendukung siapapun yang nantinya dicalonkan Presiden.

Badrodin pun mengaku, tidak pernah terpikir namanya yang akan diumumkan Presiden sebagai calon Kapolri.  (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ano Tutup Usia, Ucapan Duka Mengalir di Twitter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler